Jualan Ponsel Xiaomi, Pria Ini Raup Rp 91,2 Triliun!
Hide Ads

Jualan Ponsel Xiaomi, Pria Ini Raup Rp 91,2 Triliun!

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 27 Sep 2017 15:50 WIB
Lei Jun. Foto: dok. Xiaomi
Jakarta - Lei Jun datang ke Jakarta, menegaskan pentingnya pasar Indonesia bagi Xiaomi. Ya, sosok berusia 47 tahun itu adalah pendiri sekaligus CEO Xiaomi.

Kesuksesan Xiaomi membuat Lei menjadi salah satu orang paling kaya di China. Menurut estimasi Forbes, harta Lei di kisaran USD 6,8 miliar atau sekitar Rp 91,2 triliun. Seperti apa kisah hidupnya?

Gemar Teknologi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lei Jun lahir di Xiantao, sebuah kota kecil di provinsi Hubei, China bagian tengah. Kawasan itu lebih dikenal sebagai pembibitan pesenam Olimpiade ketimbang teknokrat. Namun, Lei Jun tak tertarik untuk mengikuti jejak kebanyakan pemuda di lingkungan tempat tinggalnya.

Sedari kecil memang Lei Jun lebih tertarik terhadap produk teknologi dan seperti banyak warga China lainnya, juga gemar berdagang. Dia sudah coba mendirikan perusahaan saat menempuh masa akhir kliah di Wuhan University.

Di tahun 1992, Lei bergabung di perusahaan software di Kingsoft. Karirnya melesat dan menjadi CEO Kingsoft pada tahun 1998. Tahun 2007, ia memutuskan berhenti setelah sukses membuat Kingsoft berjaya.

Setelahnya, beberapa kali dia membangun start-up, salah satunya Joyo.cn di awal booming internet di negeri Tirai Bambu. Kesuksesan Joyo.cn memicu Amazon membelinya dalam rangka melebarkan ekspansi di negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu.

Lei banyak menanamkan uangnya ke startup China. Lebih dari 20 perusahaan pernah mendapat kucuran dananya. Tahun 2008, dia pernah menjabat Chairman di UCWeb.

Kelahiran Xiaomi

Pada April 2010, Lei memutuskan mendirikan perusahaan smartphone yang dinamakan Xiaomi bersama beberapa rekannya. Awalnya Xiaomi adalah perusahaan software yang membuat custom ROM baru berbasis sistem operasi Android.

Pada tahap pertama pendanaannya, beberapa investor menanam modal termasuk Temasek dari Singapura dan perusahaan prosesor Qualcomm. Jadi sejak awal berdirinya, Xiaomi sudah punya pendukung yang kuat.
Jualan Ponsel Xiaomi, Pria Ini Raup Rp 91,2 Triliun!Foto: dok. Xiaomi

Tujuan awal perusahaan adalah menyediakan fungsionalitas tambahan yang belum ditawarkan di Android biasa serta user interface yang mudah digunakan. MIUI, ROM yang mereka ciptakan, sukses besar dan di-port ke berbagai perangkat.

Pada tahun 2011, Xiaomi memutuskan masuk ke pasar ponsel, tidak hanya sebatas membuat software saja. Produk pertamanya dinamakan sebagai Mi One, ponsel spek tinggi di masanya tapi dibanderol miring. Xiaomi rupanya sudah konsisten dengan formula tersebut sejak awal.

Xiaomi pun cepat berkembang di industri ponsel. Pada tahun 2013, mereka sudah menghasilkan pendapatan USD 5 miliar, sebuah prestasi impresif untuk perusahaan ponsel yang terhitung baru berdiri.

Vendor ponsel asal Negeri Tirai Bambu ini kemudian mendapat julukan 'Applenya' China. Sebutan itu diberikan lantaran perusahaan yang baru dibangun pada tahun 2010 itu memiliki basis pengguna loyal sepertinya halnya fanboy Apple.

Termasuk gaya sang Lei yang saat melakukan presentasi langsung mengingatkan kita kepada sosok Steve Jobs yang melegenda di Apple. Lengkap dengan pakaian atasan hitam, celana jeans, dan sepatu sneakersnya.

Lei memang mengaku sangat terinspirasi oleh Jobs. "Jobs adalah dewa yang kita sembah, aku tidak bisa membayangkan akan seperti apa Apple tanpa dia," ungkapnya suatu ketika.

Begitulah, Xiaomi sekarang termasuk perusahaan ponsel terbesar di dunia meski belum lama ini pernah mengalami masa surut karena derasnya persaingan. Dan Lei pun kaya raya, koceknya menggembung seiring keberhasilan Xiaomi.

Ini video saat CEO Xiaomi bertandang ke Jakarta:

[Gambas:Video 20detik]

(fyk/rou)
Berita Terkait