Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Apple Masih Bertengger di Puncak Tembok Besar China

Apple Masih Bertengger di Puncak Tembok Besar China


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

Foto: Peluncuran iPhone (istimewa)
Jakarta - Dalam beberapa tahun ke belakang, merek ponsel dari China banyak menginvansi ke sejumlah pasar di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Meski demikian, merek ponsel itu belum mampu menjadi raja di negaranya sendiri.

Menurut laporan dari The Korean International Trade Association, seperti dikutip detikINET dari Tech Viral, Senin (11/9/2017), pasar smartphone di China masih dikuasai oleh Apple, jika yang dihitung adalah pengguna total. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini sudah menjadi 'raja ponsel' di sana sejak tahun 2012.

Sampai saat ini, menurut laporan, ada 171 juta iPhone yang aktif digunakan. Sementara di posisi kedua diikuti oleh Huawei dengan jumlah smartphone aktif mencapai 132 juta unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huawei pun belum lama ini mendapatkan gelar sebagai pabrikan ponsel terbesar kedua yang ada di dunia. Ini artinya, Huawei sebagai ponsel merek China mampu bersaing dengan Apple dan mengejar ketertinggalan dari Samsung.

Berbicara peringkat pasar di China, posisi ketiga ditempati oleh Oppo. Vendor ini mencatat 124 juta perangkat smartphone aktif di negaranya. Menyusul di posisi empat ada Vivo dengan 108 juta unit dan Xiaomi dengan angka 68 juta unit handset aktif.

Samsung sendiri tak berhasil memikat pasar di China. Hal ini terbukti dengan bertenggernya vendor ponsel asal Korea Selatan ini di posisi enam dengan 68 juta unit perangkat aktif.

Masih dalam laporan yang sama, disebut bahwa hanya 7,2% pengguna Samsung yang kembali membeli produk Samsung di kuartal kedua. Angka ini jauh di bawah iPhone dengan persentase 53,4% dan 25-26% untuk Oppo dan Vivo.

(mag/yud)
TAGS





Hide Ads