Jawabannya adalah tidak. Dikatakan oleh Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan, mereka akan segera menghentikan penjualan G1 segera setelah G1 Pro meluncur ke pasaran.
"G1 biasa akan segera discontinue segera setelah yang Pro dirilis," singkat Tjandra di Jakarta, Jumat (21/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah tersebut menjadi strategi anyar bagi Advan. Kendati demikian mereka tetap memasarkan ponsel ini secara offline, walau hanya di Surabaya. Sebab Kota Pahlawan dinilai mereka paling siap secara sumber daya.
"Kami akan coba di Surabaya dulu untuk offline, jika penjualannya baik mungkin akan dilakukan juga di kota lain," ujar Tjandra.
![]() |
Menurutnya, mereka memasarkan G1 Pro secara online karena ponsel ini ditargetkan untuk kalangan milenial, yang disebutnya lebih suka berbelanja secara online. Advan sendiri menyediakan 20 ribu unit G1 Pro setiap bulannya.
Sementara ponsel pendahulunya, yaitu G1, disebut mendapat respon yang baik di pasaran. Dan selama sekitar 6 bulan penjualannya sudah laku sebanyak 80 ribu unit, tepatnya dari Februari sampai Juni 2017 lalu.
(asj/afr)