Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Satu Dekade Evolusi Layar Ponsel yang Mencengangkan

Satu Dekade Evolusi Layar Ponsel yang Mencengangkan


Adi Fida Rahman - detikInet

Foto: GSM Arena
Jakarta - Sepuluh tahun lalu, layar berukuran 2,8 inch sudah terasa besar. Resolusi QVGA pun cukup apik menampilkan warna.

Bagaimana sekarang? Ukuran layar tersebut sudah dianggap terlalu kecil. Bahkan resolusinya bisa dikatakan cupu.

Selama satu dekade ini, layar ponsel telah mengalami perkembangan yang signifikan. Tonggaknya ketika iPhone diperkenalkan Apple 2007 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu rata-rata ponsel di pasaran memiliki ukuran 2,3 inch dengan kepadatan 177 ppi. iPhone hadir dengan layar sentuh berukuran 3,5 inch dan layar HVGA.

Setelahnya perlahan-lahan layar ponsel mengalami perkembangan. Tahun 2010, iPhone kembali menggebrak dengan iPhone 4 berlayar Retina Display. Di waktu bersamaan Samsung memperkenalkan Galaxy S yang punya layar 4 inch WVGA.

Setahun berikutnya, Samsung merilis Galaxy Note pertama. Phablet itu punya ukuran 5,3 inch dengan satu juta pixel.

Sejak itu vendor-vendor lain membesut ponsel dengan ukuran layar di atas 5 inch. Apple salah satunya, mereka merilis iPhone 6 Plus yang punya bentangan 5,5 inch.

Satu Dekade Evolusi Layar Ponsel yang MencengangkanFoto: idropnews


Seiring ukuran layar kian besar, resolusi pun makin dibuat tinggi. Pada 2015, jajaran ponsel Android mengusung resolusi Quad HD. Kemudian setahun berikutnya meningkat jadi 4K dengan dirilisnya Sony Xperia Z5 Premium.

Memasuki 2017, layar ponsel pun makin tampil beda. Para vendor saling berlomba menyuguhkan layar penuh. LG mempeloporinya dengan ponsel G6 yang mengusung layar 5,7 inch dan aspek rasio 18:9.

Kemudian datanglah Galaxy S8 yang hadir dengan aspek rasio 18,5:9. Tidak lama lagi Sony dan Apple pun akan membesut ponsel dengan layar penuh.

Pastinya evolusi ini akan terus berjalan. Sebab vendor ponsel mulai mengembangkan teknologi layar berikutnya, salah satunya layar flexibel dan transparan. Kita nantikan saja (afr/fyk)







Hide Ads