Ya, bisa dibilang, Samsung memang cukup kelimpungan setelah kegagalan Note 7 tahun lalu. Bukan karena barangnya buruk, tapi cacat desain baterai membuat Note 7 terpaksa ditarik dari pasaran.
Saat memperkenalkan Galaxy S8 di panggung megah di gedung Lincoln Center, bos Samsung mobile Koh Dong jin pun mengakui tahun ini cukup menantang bagi Samsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami harus cukup berani untuk melangkah ke teritori yang belum diketahui dan cukup rendah hati untuk belajar dari kesalahan kami," sebutnya dalam event yang dihadiri langsung detikINET ini di New York, Amerika Serikat.
Kerja keras Samsung tampaknya terbayar di Galaxy S8. Desainnya yang nyaris tanpa bezel terlihat menarik dan meskipun ukuran layarnya besar tetap nyaman dalam genggaman tangan.
Didukung pula beragam fitur baru seperti asisten digital Bixby, prosesor powerful serta beragam aksesoris. Sebut saja versi baru kamera 360 derajat Gear 360 yang kini bentuknya lebih kompak. Ataupun Samsung DeX, docking station yang memungkinkan Galaxy S8 berfungsi menjadi PC desktop.
![]() |
Samsung pun dipastikan kembali tancap gas. Galaxy S8 akan mulai diedarkan pada 21 April di beberapa negara. Adapun di Indonesia, pre order dibuka pada tanggal 8 April dan barang akan diantarkan pada 5 Mei.
Meskipun harganya mahal, dijual Rp 10,5 juta di Indonesia untuk Galaxy S8 dan Rp 12 juta untuk Galaxy S8 Plus, analis memperkirakan Galaxy S8 bakal laris manis. Sebut saja Counterpoint Research yang memproyeksi penjualan S8 tembus 53 juta unit tahun ini saja.
Dan Samsung pun dipastikan mempromosikan Galaxy S8 dengan hingar bingar. Di Times Square, jantung kota New York yang terang benderang, Galaxy S8 ditampilkan di layar layar raksasa yang menuai perhatian dari keramaian para pejalan kaki.
Jelas masih terlalu dini untuk menilai Galaxy S8 akan sukses atau tidak. Namun indikasi awal menunjukkan potensinya memang lumayan besar. Kita nantikan saja perkembangannya.
(fyk/rou)