Berbeda dengan Rudiantara yang telah memprediksikan kapan 2G mati, BRTI lebih bersikap kalau jaringan generasi kedua itu tak perlu dipaksakan dengan regulasi untuk mati kapan.
"Jangan dipaksakan, kasihan juga. Secara alamiah nanti mati sendiri," ujar Anggota BRTI I Ketut Prihadi Kresna ditemui usai seminar nasional "Membedah Penurunan Tarif Interkoneksi Telekomunikasi 2017, Siapa Diuntungkan?" di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai nasib Nokia 3310 reborn yang baru diluncurkan oleh HMD Global di ajang Mobile World Congress (MWC 2017), Barcelona, Spanyol, Ketut melihatnya sangat disayangkan, karena perangkat tersebut hanya mendukung jaringan 2G.
"Ya, itulah makanya. Lucu juga di industri di sana sendiri sudah 4G sampai 5G, tapi ternyata masih bikin juga yang begitu (Nokia 3310 reborn)," ungkapnya.
"Kalau menurut saya, biarin saja dulu, selama ada peminatnya. Paling ada masanya juga, toh pemakaiannya gak bisa apa-apa, yang biasa (layanan) data cepat," ucap Ketut. (fyk/fyk)