Klaim tersebut bukannya tanpa alasan, pasalnya Samsung menggarap prosesor ini dengan pabrikasi yang sama dengan yang digunakan untuk produksi Snapdragon 835, yakni 10nm. Hal ini memungkinkan performa yang lebih cepat hingga 27% dibanding pabrikasi 14nm yang salah satunya digunakan Snapdragon 821.
Sementara di sisi daya, pabrikasi 10nm malah menekan konsumsi sampai 40% lebih hemat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada informasi lebih lanjut terkait custom core yang dimaksud, namun bisa jadi merupakan pengembangan dari core Exynos M1 yang sebelumnya hadir di Exynos 8890 yang terbenam di seri Galaxy S7.
Untuk grafis, chip Mali-G71 dipercaya untuk menanganinya. Chip ini mampu meng-handle resolusi layar WQUXGA (3840 x 2400) maupun 4K UHD (4096 x 2160). Selain itu perekaman video yang didukung mencapai resolusi 4K dengan kecepatan 120 fps (frame per second).
Ditambah lagi, chip grafis tersebut juga memungkinkan penggunaan kamera hingga 28 MP. Termasuk penggunaan kamera ganda di depan dan belakang dengan dua sensor sekaligus.
Seperti detikINET kutip dari Phone Arena, Kamis (23/2/2017), Samsung mengklaim Exynos 8895 sudah masuk ke jalur produksi massal. Disinyalir Galaxy S8 dan Galaxy S8+ akan jadi seri ponsel pertama yang menggunakannya.
(yud/fyk)