Sebagai vendor ponsel yang mengedepankan pengalaman fotografi, Vivo tentunya ingin agar teknologi kamera yang dimilikinya bisa terus meningkat. Karenanya, di hadapan sejumlah awak media termasuk detikINET, Product Manager PT. Vivo Mobile Indonesia Kenny Chandra mengatakan jika pihaknya berencana untuk membangun R&D di Jepang.
Rencananya R&D di Jepang ini akan dimaksudkan untuk mengembangkan teknologi kamera pada ponselnya. Menurutnya, Jepang terkenal akan negara dengan teknologi kamera yang mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Seperti diketahui, vendor ponsel raksasa seperti Apple akan mendirikan pusat R&D di Indonesia, dengan lokasi kemungkinan di Jakarta.
Pusat R&D ini didirikan untuk memenuhi aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) untuk ponsel 4G sebesar 30%. Selain hardware dan software, jalur pemenuhan juga bisa dilakukan dengan komitmen investasi yang salah satunya adalah pusat R&D tersebut.
Diberondong pertanyaan apakah Vivo akan membangun pusat R&D juga di Indonesia, Kenny menjawab tidak menutup kemungkinan bakal mendirikan fasilitas serupa di Tanah Air. "Belum, tapi tidak menutup kemungkinan. Kan kami ini baru established, untuk sementara di tujuh kota itu dulu," tutur Kenny.
Vivo sendiri telah mendirikan tujuh fasilitas R&D di tujuh kota dan dua negara. Ketujuh kota yang dimaksud antara lain Silicon Valley, San Diego, Beijing, Shenzhen, Hangzhou, Nanjing, dan Chang'an.
(mag/fyk)