Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Inikah Pertanda iPhone Bakal Made in USA?

Inikah Pertanda iPhone Bakal Made in USA?


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta - Foxconn tengah mempertimbangkan untuk membangun pabrik perakitan layar di Amerika Serikat, yang disebut akan menghabiskan dana sebesar USD 7 miliar atau sekitar Rp 93 triliun (USD 1 = Rp 13.300).

Kemungkinan pembangunan pabrik ini sempat tercetus oleh bos Foxconn Terry Gou dalam sebuah acara internal perusahaan. Dalam pembicaraan tersebut, pabrik baru ini diperkirakan bisa menciptakan sekitar 30 sampai 50 ribu lapangan kerja baru.

Sementara untuk pabrik layar yang sedang dipertimbangkan ini, kabarnya akan dibangun atas kerja sama Foxconn dengan Apple. "Apple bersedia untuk berinvestasi di fasilitas ini karena mereka juga membutuhkan panel layar tersebut," ujar Gou.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foxconn sendiri sebenarnya sudah mempertimbangkan pembangunan fasilitas pabrik semacam ini di AS sejak 2014 lalu. Saat itu Gou menyebut perusahaannya siap mengeksekusi rencana tersebut asalkan mereka mendapat insentif yang besar dari pemerintah AS.

Insentif tersebut, menurut Gou, harusnya diberikan dalam bentuk harga tanah yang murah juga biaya listrik yang rendah, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (24/1/2017).

Jika pabrik ini nantinya benar-benar dibangun di AS, mungkin sejumlah pihak akan merasa senang, salah satunya presiden Trump yang sejak lama sudah berulang kali memaksa Apple untuk memproduksi iPhone-nya di AS.

Namun Gou mempertanyakan apakah konsumen ponsel di AS akan tetap senang jika harus membayar harga yang lebih mahal untuk ponsel buatan pabriknya itu. "Di masa yang akan datang mereka mungkin akan membayar lebih dari USD 500 untuk produk buatan AS, meski ponsel itu tak lebih baik dari ponsel seharga USD 300," pungkasnya (asj/fyk)







Hide Ads