Kemungkinan pembangunan pabrik ini sempat tercetus oleh bos Foxconn Terry Gou dalam sebuah acara internal perusahaan. Dalam pembicaraan tersebut, pabrik baru ini diperkirakan bisa menciptakan sekitar 30 sampai 50 ribu lapangan kerja baru.
Sementara untuk pabrik layar yang sedang dipertimbangkan ini, kabarnya akan dibangun atas kerja sama Foxconn dengan Apple. "Apple bersedia untuk berinvestasi di fasilitas ini karena mereka juga membutuhkan panel layar tersebut," ujar Gou.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insentif tersebut, menurut Gou, harusnya diberikan dalam bentuk harga tanah yang murah juga biaya listrik yang rendah, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (24/1/2017).
Jika pabrik ini nantinya benar-benar dibangun di AS, mungkin sejumlah pihak akan merasa senang, salah satunya presiden Trump yang sejak lama sudah berulang kali memaksa Apple untuk memproduksi iPhone-nya di AS.
Namun Gou mempertanyakan apakah konsumen ponsel di AS akan tetap senang jika harus membayar harga yang lebih mahal untuk ponsel buatan pabriknya itu. "Di masa yang akan datang mereka mungkin akan membayar lebih dari USD 500 untuk produk buatan AS, meski ponsel itu tak lebih baik dari ponsel seharga USD 300," pungkasnya (asj/fyk)