Mi Mix tersebut dijual di JD dengan harga Rp 10,9 juta untuk varian berwarna hitam dengan RAM 6 GB dan storage 256 GB. Terbilang mahal ketimbang harga yang diumumkan oleh Xiaomi saat peluncuran produk ini beberapa bulan yang lalu, yaitu Rp 7,6 juta.
Barra saat itu menyebut Mi Mix difokuskan untuk pasar China, sehingga tak akan diluncurkan di sejumlah negara lain, salah satunya Indonesia. Dari sini bisa diasumsikan kalau ponsel yang dijual bukanlah barang bergaransi resmi, dan di laman situs e-commerce itu pun tak dijelaskan apakah ini merupakan produk bergaransi resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah lagi, dari pantauan detikINET, tak ada nama Mi Mix dalam daftar ponsel-ponsel yang sudah mendapat sertifikat dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen) SDPPI, yang merupakan salah satu syarat bagi ponsel untuk bisa dijual secara resmi di Indonesia.
Mi Mix adalah ponsel dengan desain bezel-less alias (nyaris) tanpa bingkai pinggir dengan bodi berbahan material keramik. Layarnya yang berukuran 6,4 inch memiliki rasio sekitar 91,3% dengan bodi ponsel itu sendiri.
Tak cuma bodinya yang mewah, spek Mi Mix pun terbilang premium, antara lain prosesor Snapdragon 821, baterai 4.400 mAh, kamera 16 megapixel dan kamera depan 5 megapixel, pemindai sidik jari, audio HD, serta Quick Charge 3.0. Bagian ring kamera dan sensor sidik jari dilapisi emas 18k. (asj/asj)