BBM, 2 Tahun Lalu dan Sekarang
Hide Ads

BBM, 2 Tahun Lalu dan Sekarang

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 10 Des 2016 15:06 WIB
Foto: yud/detikINET
Jakarta - Matthew Talbot pernah ditanya, "Apakah BlackBerry berencana memisahkan BlackBerry Messenger (BBM) jadi perusahaan yang berdiri sendiri?" Matthew yang saat itu menjabat Senior Vice President Emerging Solutions BlackBerry, dengan tegas menjawab tidak.

Namun apa yang terjadi dua tahun kemudian, BBM kini terpisah dari BlackBerry, dengan adanya perjanjian lisensi jangka panjang BBM dengan PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK). Matthew yang sejak dulu aktif mengurusi BBM pun kini menjadi CEO BBM.

Ditanya mengenai hal ini, Matthew tersenyum simpul. Dia menjelaskan bagaimana situasinya saat itu, hingga kini akhirnya BBM dimiliki EMTEK dan terpisah dari BlackBerry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Percakapan kita waktu itu adalah soal apa yang ingin kami lakukan di BlackBerry, untuk mengembalikan BBM ke tempat semestinya. Saya terlahir untuk melakukan itu. Kemudian, BBM kini bisa bergerak lebih cepat," kata Matthew ketika ditemui detikINET baru-baru ini.

Dijelaskannya, fokus BlackBerry adalah pada software enterprise. Sementara BBM adalah consumer product. BBM merasa perlu mengambil langkah strategis untuk mengejar pasar consumer product yang dinamis.

Foto: detikINET/Rachmatunnisa

"Jika Anda lihat semua yang kami lakukan sekarang. Kami menaruh konten dan layanan semua dalam BBM. News, games, video, pembayaran dan lain-lain. Yang karena itu pula kami memindahkan orang-orang kami dari BBM ke EMTEK," jelasnya.

BBM saat ini memang tengah gencar memperkaya layanannya dengan beragam konten. Aplikasi pesan instant yang diakuisisi EMTEK pada pertengahan 2016 lalu ini kini memungkinkan pengguna bisa membaca berita, menonton video, main game, hingga berbelanja melalui layanannya. BBM ingin layanannya jadi pintu gerbang untuk mengakses semua layanan.

"Ya, saya memang tidak bisa memberitahukan Anda soal ini dua tahun lalu. Karena kami belum siap. Ketika BlackBerry siap dan EMTEK siap, barulah kami bisa bekerjasama. BlackBerry pun punya pasarnya sendiri dan akan sesukses BBM," yakinnya.

Dikatakan Matthew, hubungan BlackBerry dengan BBM tetap baik. Malah, pemisahan ini berdampak positif dengan membuat BlackBerry maupun BBM lebih fokus dengan strategi bisnis dan pasarnya masing-masing.

"Kami 100% fokus, 100% pula investasi. Jika saya ditanya apa investasi kami di Indonesia, kami memperkerjakan banyak orang lokal, entah developer, konten, hingga analis data. Ya, pada dasarnya ini memberi kami kesempatan berdiri di luar BlackBerry. Itu sebabnya kami bergerak cepat," simpulnya. (rns/mag)
Berita Terkait