Bos BBM Kok Tak Pakai BlackBerry Lagi?
Hide Ads

Bos BBM Kok Tak Pakai BlackBerry Lagi?

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 08 Des 2016 11:37 WIB
Foto: GettyImages/Sean Gallup
Jakarta - Sejak BlackBerry Messenger (BBM) tersedia untuk Android dan iPhone, pertumbuhan pesan instan ini justru lebih moncer dibandingkan di platformnya sendiri yakni BlackBerry. Itukah alasannya CEO BBM tak lagi pakai perangkat BlackBerry?

Saat ditemui detikINET, Matthew Talbot memang terlihat tidak menggunakan handset BlackBerry lagi. Tanpa canggung, orang nomor satu di BBM itu mengakui dirinya sekarang memakai dua smartphone, yakni ponsel Android Samsung dan iPhone.

"Saya tidak bekerja di BlackBerry lagi. Saya bekerja di EMTEK. Tapi Anda tahu, semua perangkat BlackBerry yang dirilis sekarang berbasis Android," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Matthew sempat sedikit menjelaskan bahwa BBM kini menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, terpisah dari divisi BlackBerry yang memproduksi handset, sejak diakuisisi PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) pada pertengahan 2016. Sebelum menjadi CEO BBM, Matthew sendiri sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Emerging Solutions BlackBerry.

"Dunia berubah, demikian juga dengan pasar sistem operasi. Tak masalah dengan WhatsApp, Facebook atau aplikasi apapun, sistem operasi yang sedang tumbuh saat ini adalah Android dan iOS," sebutnya.

Bos BBM <i>Kok</i> Tak Pakai BlackBerry Lagi? CEO BBM Matthew Talbot (detikINET/Rachmatunnisa)


Matthew memberikan gambaran, ketika perbincangannya dengan detikINET berlangsung, ada 10 pengguna yang mendownload BBM di Android. Beberapa di antaranya mendownload di luar perangkat BlackBerry terbaru. Namun sebagian besar dari perangkat Android. Perangkat BlackBerry sendiri, seperti sudah dikatakannya, berbasis Android.

"Anda tahu kan, Samsung, Huawei dan bermacam ponsel asal China (berbasis Android). Dan tentu saja, iOS juga terus tumbuh. Ketika kita mengembangkan teknologi dan ingin bergerak cepat, kita harus mendukung pangsa pasar mayoritas," jelasnya.

Ditambahkannya, BBM tetap mendukung platform BlackBerry. Dia mengaku, meski sudah terpisah, jalinan kerjasama BBM dengan BlackBerry tetap baik. BBM berupaya agar update yang dihadirkan di Android dan iOS juga bisa dinikmati di platform BlackBerry. Seperti diketahui, untuk mempertahankan eksistensinya di persaingan messenger yang kian sengit, BlackBerry mencoba menawarkan nilai tambah dalam layanannya.

BBM saat ini punya 64 juta pengguna aktif di Indonesia. Sebanyak 75% di antaranya adalah pengguna aktif harian. Matthew mengatakan, rata-rata pengguna menghabiskan 30 menit per hari di BBM. Itu sebabnya, BBM ingin membuat penggunanya makin lengket dengan messenger tersebut dengan menawarkan banyak hal.

"Di BBM kini ada menu discover. Di sinilah kita taruh semua layanan dan konten. Anda bisa lihat berita, video, kami juga mengintegrasikan top up pulsa, pembayaran, bisa belanja di Bukalapak, main game, dapat kupon. Jadi Anda tak perlu buka aplikasi lain, semua di dalam BBM," terangnya.

Dengan semua yang ditawarkannya, Matthew berharap BBM akan menjadi aplikasi tujuan semua orang ketika mereka ingin chat, melihat berita, video, sampai berbelanja. Dan dengan cara ini pula, BBM bisa bertahan di persaingan pasar messaging Indonesia. (rns/fyk)
Berita Terkait