Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Tragedi Note 7 Tak Menggusur Takhta Samsung

Tragedi Note 7 Tak Menggusur Takhta Samsung


Rachmatunnisa - detikInet

Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Dihentikannya produksi Galaxy Note 7 secara paksa memang sangat menyakitkan bagi Samsung. Meski demikian, hal ini tak sampai menggusurnya dari takhta raja smartphone global.

Dilansir Cnet, Kamis (27/10/2016), berdasarkan sejumlah laporan, Samsung masih menempati urutan pertama pasar smartphone di kuartal ketiga. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengapalkan 362,9 juta unit ponsel di seluruh dunia selama kuartal ketiga 2016.

Angka ini mengalami peningkatan 1% dari periode yang sama di tahun lalu, berdasarkan riset IDC. Sementara prediksi Strategy Analytics malah sedikit lebih tinggi, yakni 375 juta unit ponsel dikapalkan selama kuartal ketiga 2016, mengalami peningkatan 6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terdapat perbedaan estimasi jumlah unit pengapalan, kedua riset ini sama-sama masih menempatkan Samsung di urutan nomor satu pangsa pasar smartphone, dengan persentase lebih dari 20%, tepatnya 24% dari sebelumnya 23%.

Sementara kompetitornya Apple, tercatat mengambil porsi sekitar 12% pangsa pasar. Angka ini mengalami penurunan 5% menurut IDC, dan 2% menurut Strategy Analytics.

"Dominasi Samsung di kuartal ketiga belum terkalahkan bahkan dengan adanya sorotan isu recal Galaxy Note 7. Namun memang belum bisa kita ketahui dampak jangka panjangnya pada merek Samsung," kata Associate Research Director for Mobile Devices di IDC, Melissa Chau.

Setelah Samsung dan Apple, berturut-turut setelahnya ada Huawei, Oppo dan Vivo. Posisi lima besar ini belum berubah dari kuartal sebelumnya. Dari kelima merek tersebut, Oppo yang paling memperlihatkan perkembangan pangsa pasar.

Pangsa pasar Oppo tumbuh sebesar 121% menjadi 7% menurut IDC. Sementara Strategy Analytics menyebut pangsa pasar Oppo secara global berada di angka 6%, mengalami pertumbuhan 140%. (rns/ash)
TAGS







Hide Ads