Menurut penelitian terbaru Counterpoint Research, Oppo sekarang di posisi pertama pasar ponsel di China dengan market share 16,6%, dibuntuti Vivo. Di Indonesia, mereka ranking kedua dan sedang tumbuh pesat di India. Apa kunci kesuksesan Oppo?
Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (27/10/2016), Oppo telah membangun jaringan masif 320 ribu retail di seluruh China dan beberapa bagian Asia. Komisi menarik pun mereka berikan pada para sales.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oppo ternyata juga memegang kendali penuh dari desain, distribusi dan punya pabrik sendiri ketimbang mempercayakan ke pihak ketiga. Selain itu, Oppo banyak menjual ponsel dari tokonya sendiri dan melakukan deal langsung ke mitra retailnya.
"Kami membuat sendiri seluruh ponsel kami. Kami juga tidak melibatkan distributor, kami ingin memastikan kami memiliki kontrol end to end terhadap pengalaman konsumen," kata Sean Deng, eksekutif di Oppo Singapura kepada Reuters.
Strategi itu terbukti mujarab, sehingga Oppo yang awalnya tak banyak didengar, kini melewati para pesaing. Mereka untuk sementara mengalahkan Xiaomi yang banyak bergantung dari metode penjualan online. Bahkan kabarnya, Oppo sudah menempati ranking keempat produsen ponsel terbesar di dunia, di bawah Apple, Samsung dan Huawei.
Ponsel Oppo, misalnya R9 atau juga disebut F1 Plus sukses menyasar pasar pengguna media sosial yang senang selfie, dengan tagline Selfie Expert. R9 ini adalah ponsel terlaris di China pada kuartal III 2016.
"Memang tidak ada brand lain yang bisa menandingi taktik penjualan bombardir yang dilakukan Oppo," kata seorang penjual ponsel di China. (fyk/rns)