Hal tersebut diutarakan Country Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong. Menurutnya Qualcomm punya kelebihan yang sulit disaingi oleh vendor semi konduktor lainnya.
Dijelaskan Shannedy, prosesor bikinan Qualcomm menawarkan sejumlah keunggulan. Satu di antaranya adalah kualitas modem yang mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya user mengeluh karena drop call atau koneksi internet lemot ke operator. Padahal itu bukan melulu karena operator, tapi karena kualitas modem di ponsel," ungkap bos Qualcomm Indonesia itu.
Meski operator sudah mengoptimalkan jaringannya, tapi bila kualitas modem di handset pengguna tidak mumpuni akan percuma.
Shannedy Ong. Foto: adifida/detikcom |
"Modem memiliki sejumlah fitur yang harus tersinkron dengan jaringan operator. Fitur modem di Qualcomm dapat meng-improve user experience," klaim Shannedy.
Bagi operator sendiri, dengan makin banyaknya ponsel yang ditenagai modem Qualcomm akan memberikan sejumlah keuntungan. Satu diantaranya kualitas jaringan akan semakin baik.
"Ini akan menghemat capex. Jika modem bagus, maka link budget akan bagus. Misalnya ada peningkatan di 2 dB, coverage dan kapasitas akan lebih bagus. Jadi tidak perlu deploy site yang lebih banyak. Ini akan memberikan saving impact lebih signifikan," papar Shannedy.
Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, Qualcomm baru saja merilis modem anyar bernama X16 untuk mendukung koneksi Gigabit LTE dan X50 untuk 5G.
X16 sendiri akan tertanam pada Snapdragon seri 800 terbaru. Kecepatan downloadnya diklaim hingga 1 Gbps. Sementara kecepatan upload-nya sebesar 150 Mbps. (afr/fyk)
Shannedy Ong. Foto: adifida/detikcom