Perusahaan layanan keuangan Credit Suisse memperkirakan Samsung berpotensi kehilangan penjualan sebanyak 19 juta unit Note 7. Nilai kerugiannya menurut Credit Suisse dapat membumbung hingga USD 17 miliar atau di kisaran Rp 221 triliun.
Dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (12/10/2016), selisihnya sangat jauh dari prediksi analis sebelumnya di mana Samsung berpotensi merugi 'hanya' USD 5 miliar. Itu dengan asumsi Note 7 akan dilanjutkan kembali penjualannya sesuai rencana semula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya masalah Samsung bukan cuma soal uang, akan tetapi juga bagaimana mereka mencari cara memulihkan kembali kepercayaan konsumen. Tamatnya Note 7 berpotensi punya dampak jangka panjang serta merusak reputasi Samsung jika mereka tidak melakukan langkah yang jitu.
"Biaya untuk melakukan recall serta hilangnya potensi penjualan memang akan memakan miliaran dolar, namun pukulan yang terjadi soal reputasi akan lebih besar lagi," tulis James Titcomb, kolumnis teknologi di Telegraph. (fyk/ash)