Ya, Apple dinilai punya banyak cara memaksimalkan profit dari penjualan iPhone 7. Misalnya, ternyata ada penghematan di sisi material walau tidak terlalu kelihatan.
"Kristal safir yang dipakai di lensa kamera iPhone 7 lebih tipis dari apa yang diharapkan dari material ini. Bukan 8 dalam skala Mohs, tapi 6. Memang masih sekuat Gorilla Glass, tapi terindikasi ongkosnya jadi lebih rendah dan masih tetap bisa disebut lensa kristal safir," terang Ewan Spence, kolumnis teknologi di Forbes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihilangkannya komponen jack headphone juga berarti penghematan yang meskipun sedikit nilainya, jika dikalikan akan memangkas ongkos sangat besar. "Dalam hal biaya pembuatan, dihilangkannya komponen apapun akan menurunkan bill of materials," terang Ewan.
Di sisi lain, Apple juga punya jualan baru yaitu headphone AirPods yang tanpa kabel sebagai pasangan iPhone 7 yang tidak punya jack headphone. Harganya bisa dibilang mahal, mencapai USD 159.
Baca juga: Jejak Hangus iPhone 7
Apple juga meraup keuntungan tak sedikit dari biaya langganan Apple Music, serta mengutip transaksi yang dilakukan melalui layanan pembayaran Apple Pay. Serta tentu saja App Store masih menjadi toko aplikasi paling menguntungkan di industri smartphone.
Lalu untuk lompat dari iPhone 7 storage internal 32 GB ke 128 GB, ada selisih biaya sekitar USD 100 yang harus dibayar konsumen. Ewan menilai selisih USD 100 untuk tambahan storage sekitar 96 GB itu adalah mark up yang besar.
Storage internal 32 GB untuk saat ini mungkin dianggap tak terlalu besar, maka akan banyak pengguna memilih iPhone 7 128 GB. Lagi-lagi uang Apple bertambah karena margin keuntungan iPhone 128 GB lebih tinggi. Dan jika pengguna memilih iCloud untuk menyimpan foto, mereka juga harus membayar jika ingin kapasitas lebih besar.
Baca juga: Unboxing iPhone 7
"Tapi kemenangan finansial terbesar bagi Apple itu sederhana saja. Bahwa orang memang masih ingin membeli iPhone. Apakah itu iPhone 7 atau 7 Plus, atau mungkin iPhone SE," pungkas Ewan.
Ya selama fans masih berbondong-bondong membeli iPhone, status Apple sebagai salah satu perusahaan paling menguntungkan di dunia tak tergoyahkan. Dan iPhone 7 memang terindikasi laris manis di penjualan awalnya. (fyk/ash)











































