Ternyata iPhone 7 secara tak langsung turut andil dalam krisis tersebut. Apa hubungannya? Menurut sumber Bloomberg, semua bermula ketika iPhone 7 dirumorkan takkan membawa perubahan menarik, desainnya pun tak berbeda. Nah, mendengar kabar itu, eksekutif Samsung mencium peluang besar.
Para bos Samsung menilai jika Note 7 punya fitur canggih dan dipasarkan segera, maka iPhone 7 akan terkalahkan. Samsung pun makin kukuh di puncak. Maka produksi Note 7 yang dibekali beragam teknologi menawan dimajukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka pun langsung bergerak dengan memasukkan fitur-fitur baru dan menyetujui waktu peluncuran 10 hari lebih awal dari rilis Note 5 tahun lalu," tambah Bloomberg.
Karena itulah, baik karyawan Samsung maupun di pihak pemasok dikabarkan mengalami tekanan lebih besar dan sering lembur di kantor. Sampai akhirnya Note 7 diluncurkan di pasaran dan pada awalnya, dipuji oleh begitu banyak kritikus dan laris manis.
Sayang yang terjadi kemudian adalah mimpi buruk. Muncul laporan beberapa Note 7 meledak dan membahayakan penggunanya. Belakangan ditemukan ada masalah serius di baterai yang memicu Samsung melakukan recall seluruh handset yang sudah diproduksi.
Ketika dimintai tanggapan soal apakah Note 7 memang dikerjakan terburu-buru, Samsung membantahnya. "Waktu rilis ditentukan setelah proses pengembangan yang layak sudah selesai dan kesiapan produk dipasarkan," demikian kata Samsung.
iPhone 7 sendiri akhirnya melenggang dan sesuai prediksi, desainnya sama serta tidak ada fitur istimewa. Namun demikian karena Note 7 bernasib buruk sehingga tidak ada rival yang sama populer, penjualan awal iPhone 7 terindikasi laris manis.
(fyk/ash)