Hal tersebut diungkap Apple Certified Trainer iBox Mahendra Hatmoko. Ia mengatakan dengan dipangkasnya tahapan uji lab ponsel dapat memudahkan proses masuknya ponsel global ke Indonesia.
iPhone 7 sendiri saat ini sudah didaftarkan untuk dilakukan uji lab ke Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo. Hal ini pun diharapkan bisa memuluskan jalan iPhone 7 ke Indonesia, bukan tidak mungkin di akhir tahun 2016 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia memberi catatan hal tersebut dapat terwujud jika proses sertifikasi oleh pemerintah berjalan mulus dan tidak ada kendala dalam proses impor.
Saat ditanya akankah iPhone 6S masuk lebih dulu ketimbang iPhone 7, Mahendra menjawab dirinya belum bisa memastikan. Namun biasanya, ketika Apple mengeluarkan produk anyar, secara otomatis mereka akan fokus memproduksi perangkat barunya.
![]() |
Menyoal Apple kerap menganaktirikan Indonesia dari negara Asia Tenggara lainnya, Mahendra kurang sependapat. Menurutnya tidak melulu Indonesia mendapat jatah terakhir dari produk Apple.
Sudah beberapa kali, produk yang baru dirilis perusahaan berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat itu masuk lebih dulu ke Indonesia ketimbang beberapa negara di kawasan ASEAN.
"Beberapa kali sempat lebih dulu ketimbang Thailand dan Malaysia, seperti iPhone 5S dan jajaran komputer Apple," ungkap Mahendra.
Ia berpendapat Apple punya kebijakan yang berbeda di setiap negara. Kebijakan tersebut dipengaruhi oleh karakteristik suatu negara, metode dan proses memasukan barang impor.
"Saya rasa ketika Apple merilis produk baru, mereka ingin segera tersedia di seluruh negara," pungkasnya.
(afr/ash)