Dikutip detikINET dari Reuters, sejak tahun lalu Samsung memang memajukan sebulan jadwal peluncuran smartphone flagship. Sebuah strategi yang jitu dan membantu Samsung menjegal pesaing. Tak terkecuali Note 7 yang tentu adalah ancaman besar iPhone 7.
Note 7 diluncurkan dan dipasarkan lebih awal dari iPhone 7. Pujian pun mengalir dari para kritikus terkait beragam fitur terobosan di Note 7, sebut saja pemindai iris dan desain yang seksi. Dan awalnya, Note 7 laris manis di seluruh dunia sebelum masalah baterai muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buru-buru merilis Note 7 itu mungkin membuat masalah baterai tidak terendus. Tapi Samsung langsung bergerak cepat mengamankan reputasinya dengan melakukan recall seluruh Note 7 yang sudah diproduksi. Sebuah langkah yang banyak dipuji meski tentu saja memakan ongkos besar, diprediksi bisa mencapai USD 1 miliar.
Samsung berjanji akan memperketat proses kontrol kualitas. "Saya bekerja untuk memperketat proses kontrol kualitas kami," sebut Koh Dong jin, kepala divisi smartphone Samsung.
Investor sendiri menyambut baik langkah recall Samsung. Harga saham Samsung naik 0,8% setelah sebelumnya sempat turun setelah kabar soal isu baterai di Note 7 menyebar.
(fyk/ash)