Penggunaannya memudahkan user ketika mereka tidak bisa menggunakan sensor sidik jari atau kerepotan jika harus mengetik PIN atau password. Dalam sebuah sesi hands on experience usai peluncuran Galaxy Note 7, di Hammerstein Ballroom, New York, Amerika Serikat, detikINET pun tak melewatkan kesempatan menjajalnya.
Pada dasarnya, teknologi pengenalan iris ini memanfaatkan kamera depan untuk menganalisa bola mata ketika mereka akan unlock handset, membuktikan bahwa benar orang tersebut adalah pemilik Note 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk bisa menggunakannya, pengguna tinggal menuju ke bagian Setting, kemudian pilih menu Lock Screen and Security. Di sana akan tampil pilihan unlock ponsel dengan membuat pola, sidik jari dan pemindai retina.
Kemudian, tinggal ikuti langkah untuk verifikasi iris mata. Di proses ini, mata tidak boleh terhalang kacamata atau lensa kontak, karena akan menyulitkan pemindai mata untuk mengenalinya.
Tempatkan mata sekitar 25-30 cm berada di depan layar ponsel. Posisinya harus pas dengan dua lingkaran yang ditampilkan pada layar. Jika tidak, sensor akan terus membaca hingga posisi mata pas.
Nah, verifikasi selesai dilakukan dan kita tinggal mengaktifkan fitur pemindaian iris untuk unlock ponsel. Proses verifikasi memakan waktu kurang dari satu menit.
![]() |
Selanjutnya, pemindai iris sudah bisa digunakan. Tinggal melihat ke kamera dan posisikan mata sesuai dengan dua lingkaran yang akan muncul setiap kali kita akan membuka ponsel. Hanya perlu hitungan detik untuk unlock ponsel dengan fitur ini. Saking cepatnya, detikINET cukup sulit mengabadikannya melalui jepretan foto.
Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Vebbyna Kaunang mengatakan, dari sisi keamanan, sejauh ini pemindai iris paling aman. Pasalnya, pola iris setiap orang tidak akan sama, sekalipun mereka kembar identik.
"Teknologi ini kita develop untuk mengenali mata yang hidup. Jadi tidak bisa dibohongi dengan menempatkan foto atau gambar mata di depan sensornya misalnya," terang Vebbyna.
Dari segi fungsionalitas, dikatakan Vebbyna bahwa pemindai iris menjadi pilihan akses keamanan selain penggunaan sidik jari dan password.
![]() |
"Fitur sidik jari dan password tetap ada, tapi ada beberapa pengguna yang pekerjaannya sering tangannya basah atau kotor. Ketika harus swipe atau mengetik nomor itu merepotkan. Jadi dengan ini, at a glance dengan cepat langsung unlock," ujarnya.
Tak hanya dipakai untuk unlock ponsel, fitur keamanan ini juga bisa untuk sign in ke web, membuka folder berisi file personal dan akun atau layanan Samsung seperti Samsung Pay. Tambahan fungsi tersebut bisa diatur melalui pengaturan saat set up verifikasi iris. (rns/fyk)


