Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Seoul
Samsung Dorong Smart TV Plus, Apa Itu?
Laporan dari Seoul

Samsung Dorong Smart TV Plus, Apa Itu?


Indra Subagja - detikInet

Foto: Samsung
Seoul - Samsung masih menasbihkan diri menjadi raja TV di dunia. Pangsa pasar 34% penjualan TV dunia dikuasai perusahaan asal Negeri Ginseng ini.

Di 2016, Samsung mulai menawarkan Smart TV Plus yang sudah masuk ke sejumlah negara. Menurut Vice President Global Marketing Grup Visual Display Sales and Marketing Team Samsung Electronics, Sunghee Han kepada wartawan dari beberapa negara di Samsung City, Suwon, Kamis (21/7/2016), Smart TV Plus ini menawarkan TV digital di aplikasinya.

"Video streaming, browsing, berbagai macam aplikasi di TV, serta jenis kualitas layar," jelas Sunghee.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang sama seperti smart TV pada umumnya, dalam Smart TV Plus ini ada beberapa aplikasi chanel digital populer seperti Netflix dan lainnya. Namun selain itu, Samsung juga bekerja sama dengan berbagai penyedia konten TV digital lain. Sejauh ini total ada sekitar 40 chanel TV digital yang ditawarkan TV Plus Samsung dan hanya tinggal di klik saja karena aplikasinya sudah tersedia.

Singkatnya, TV Plus adalah jenis layanan video on demand (VOD) yang memungkinkan pengguna yang memiliki mereka Samsung Smart TV yang terhubung ke internet untuk menonton berbagai pilihan konten gratis. Saluran ini ditambahkan secara otomatis ketika TV mendeteksi koneksi internet, tanpa perlu menginstal aplikasi.

"Kami bekerja sama dengan penyedia konten dan layanan," jelas dia.

Menurut Sunghee, dalam Smart TV Plus ini Samsung ingin menawarkan pengalaman baru kepada para konsumen aneka pilihan hiburan dan chanel TV. Tapi semua bergantung pada kesiapan penyedia konten dan jaringan internet di negara yang bersangkutan.

"Kami sudah masuk ke Korea Selatan, Vietnam, dan Taiwan," terangnya.

Smart TV Plus ini pada akhirnya memang juga bakal bersinggungan dengan layanan TV kabel. Sebagai perbandingan, di Korea Selatan saja penguasaan pasarnya di bawah 50%.

"Di Korea orang masih memilih TV kabel karena murah dan banyak pilihannya. Untuk TV Plus memang agak lebih mahal," tutur Sunghee. (ndr/ash)
TAGS







Hide Ads