Namun sayang, penjualan awal G5 terindikasi seret. Bahkan menurut media Korea Times, memaksa LG memberhentikan eksekutifnya yang dianggap bertanggungjawab serta melakukan restrukturisasi manajemen untuk mencari solusi.
"Anda tak bisa menyalahkan LG untuk mencoba sesuatu yang baru. LG G5 adalah satu satunya smartphone yang diproduksi massal, yang sungguh berbeda dengan yang lain, namun itu tampaknya tidak meyakinkan orang untuk membelinya," sebut Stan Schroeder dari media teknologi Mashable.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LG G5 SE |
Maka konsep modular yang diusung oleh LG G5 mungkin banyak dinilai sebagai gimmick marketing saja. Lagipula selain mahal, modul G5 tidak langsung tersedia di pasaran.
Itulah mungkin faktor penyebab melempemnya G5 di pasaran. Analis pun menurunkan proyeksi penjualan dari penerus G4 tersebut.
"Estimasi pengapalan G5 untuk kuartal kedua tahun ini tetap 2,2 juta unit, di bawah ekspektasi sebelumnya sebesar 3 juta. Ini karena respons pasar ke G5 melemah dan perusahaan ini gagal berkompetisi dengan kampanye promosi agresif dari rival," sebut Cho jin ho, analis di Mirae Asset Securities. (fyk/asj)
LG G5 SE