"Kami telah diberi indikasi dari beberapa sumber kalau iPhone 7 akan mirip bentuknya dengan iPhone 6 dan fitur barunya sedikit," sebut Mark Rogowsky, kontributor teknologi di Forbes.
Jika benar, ini adalah anomali bagi Apple. Sebab biasanya tiap dua tahun sekali, generasi baru iPhone berubah cukup drastis desainnya dan juga menawarkan fitur baru yang menawan. Kali ini, perubahan besar diproyeksi baru akan terjadi tahun depan di iPhone 7S atau apapun namanya nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu hal yang berperan dalam perlambatan industri smartphone adalah karena hanya ada update dan upgrade yang sedikit saja. Teknologi yang benar-benar akan membawa smartphone ke depan belum dikembangkan matang," kata analis biro riset IDC, William Stofega.
Dengan kata lain, Apple mengalami masalah soal inovasi, tapi mereka tidak sendiri. Konsumen masa kini tidak lagi hanya ingin smartphone bertambah tipis atau spesifikasi makin tinggi. Mereka ingin sesuatu yang wow, entah itu misalnya terobosan teknologi baterai atau layar fleksibel.
Namun semua teknologi semacam itu pada saat ini belum siap menjadi produk massal. Maka Apple kemungkinan memilih mengambil risiko untuk menunda dulu rilis smartphone yang benar benar inovatif.
"iPhone 7 sepertinya akan mendapat reaksi biasa saja dari media dan konsumen. Namun Apple masih akan banyak menjualnya," ujar Mark. (fyk/ash)