Kisah di Balik Agresifnya Iklan Samsung
Hide Ads

Kisah di Balik Agresifnya Iklan Samsung

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 16 Jun 2016 12:02 WIB
Foto: detikINET/Rachman Haryanto
Jakarta - Melambungnya nama Samsung didukung oleh kampanye iklan yang agresif dan bertema menarik. Raksasa elektronik asal Korea Selatan ini berpromosi di semua jenis media dan sukes menuai hasilnya.

Bagaimana strategi iklan Samsung untuk mengangkat brand mereka? Berikut petikan wawancara dengan Younghee Lee, Samsung EVP, Global Marketing, Mobile Communications business yang detikINET sarikan dari AdWeek.

Bagaimana strategi iklan Samsung?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika aku gabung dengan Samsung tahun 2007, mereka benar-benar perusahaan teknologi dan inovasi. Karena aku masuk tanpa latar belakang engineering, sangat sulit memahami semua gadget itu. Jadi yang aku lakukan adalah mencari tahu bagaimana menyampaikannya ke konsumen. Semua teknologi hebat kami harus diterjemahkan ke bahasa konsumen. Kami melakukan banyak riset untuk memahami apa yang konsumen ingin dan butuhkan. Itu inti marketing kami.

Apa dampak strategi marketing baru Samsung?

Ada imbas besar dalam hal bagaimana karyawan terlibat dan mengubah marketing di luar batas batas tradisional. Tahun ini ketika kami merilis Galaxy S7 di event Unpacked, kami mengundang Mark Zuckerberg untuk membantu cerita soal smartphone baru kami menjadi nyata. Itu adalah ide terobosan dari karyawan kami dan sangat berbeda dari yang kami lakukan di masa lalu.

Kami juga menginstal 5.000 headset Gear VR di event itu dan saat produknya ditampilkan, semua orang memakainya dan mengalami perkenalan produknya secara virtual di saat Mark berjalan ke panggung untuk membagikan visi soal virtual reality dengan Samsung. Itu pertama kali terjadi pengalaman massal dengan 5.000 Gear VR dan contoh bagus bagaimana kami bisa menciptakan hal menarik dengan teknologi kami.

Bagaimana mengubah sebuah perusahaan Korea benar benar menjadi perusahaan global?

Kami memiliki semangat joyful pioneer, tidak menerima keterbatasan dan berani menembus halangan. Dan kami sangat terbuka, inclusive dan sungguh-sungguh multinasional. Ada saat di mana kami memang tidak terlalu terkenal, membosankan dan perusahaan engineering yang monoton, namun tidak lagi.

Bagaimana positioning yang Anda inginkan soal brand Samsung?

Kami sungguh adalah perusahaan inovatif dengan sikap yang berani. Melalui teknologi kami, kami ingin orang mencapai hal hal yang tidak mungkin dan kami berusaha untuk memberikan orang kemerdekaan. Ponsel kami adalah gerbang untuk pengalaman baru, bersama dengan jam pintar, dengan tablet, dengan televisi, Anda bisa memiliki pengalaman yang lebih baik. Kami ingin menjadi pioner teknologi.

Bagaimana Samsung menyalip Apple dari perspektif komunikasi marketing?

Kami selalu tanpa lelah mengejar apa yang kami pikir benar dalam teknologi. Program komunikasi kami juga sama. Di Amerika Utara, kami agresif dalam marketing kami yang ditujukan untuk kompetitor. Jika Anda menyaksikan kampanye soal fanboy dan wall hugger dan pendekatan yang kami ambil, kami mencoba menjadi fleksibel, relevan dan berani.

Saat ini banyak kompetitor baru semacam Huawei, Oppo dan Vivo. Tanggapan Anda?

Industri mobile sangat dinamis dalam beberapa dekade ke belakang. Menjadi pemimpin saat ini bukan berarti kamu bisa mempertahankannya selamanya. Samsung sangat tahu soal itu dan itu mengapa kami menjaga mindset kami sangat rendah hati dan tanpa lelah mengejar teknologi lebih baik, kampanye marketing superior dan operasi global yang lebih efisien.

Aku menghargai merek yang Anda sebutkan, komitmen dan usaha mereka untuk masuk ke pasar global dari lokal. Jadi kami akan fokus menyediakan value lebih baik untuk konsumen. Kami selalu siap dan sangat percaya diri untuk menang. (fyk/ash)
Berita Terkait