"Komputer ini cocok dengan pasar Indonesia yang price sensitive, namun kami tidak berkompromi dalam soal fitur dan teknologi," klaim Chaterine Lian, Managing Director Dell Indonesia.
Latitude 7000 versi Ultrabook dan 2 in 1 mengusung desain ala laptop Dell XPS yang bezel atau bingkainya sangat tipis. Versi ultrabook diklaim sebagai laptop bisnis paling kecil, dengan layar 13,3 inch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan Latitude 7000 varian 2 in 1 juga menggunakan prosesor Intel generasi keenam, SDRAM up to 8 GB, HD Graphic 515, SSD up to 512 GB serta dapat dibongkar pasang. Jika keyboard dilepas, ia akan menjadi tablet. Harganya mulai Rp 18,6 juta.
Kemudian ada desktop Vostro seri 3000 dengan desain lebih kecil dibanding seri sebelumnya sehingga tidak memakan tempat. Dilengkapi prosesor Intel Core i7 generasi keenam, komputer ini diklaim memudahkan UKM melakukan pembukuan, pemesanan inventaris sampai pengelolaan gaji. Banderolnya mulai Rp 5,3 juta.
Dell memberi dukungan bagi pembeli dengan layanan ProSupport. Jika pengguna mengalami masalah, bisa menelepon teknisi Dell kapanpun dan jika diperlukan, akan didatangi sesuai tempat yang diinginkan.
Peluncuran trio komputer baru Dell itu bertepatan dengan perayaan setahun Dell bertransformasi menjadi PT Dell Indonesia. Mereka pun mengklaim sebagai satu satunya perusahaan TI di Indonesia dengan lisensi impor lengkap.
"Saat ini, Dell adalah satu satunya perusahaan TI internasional di Indonesia dengan lisensi impor lengkap di empat pilar bisnis, yakni client solutions, enterprise solutions, software dan services," klaim Chaterine.
(fyk/ash)