Pernyataan itu dikeluarkan oleh CEO OnePlus Pete Lau saat meluncurkan OnePlus 3 di Shenzhen, China, yang menyebut pihaknya tak akan meluncurkan ponsel dengan harga yang lebih terjangkau lagi.
Menurut Lau, OnePlus X bukanlah ponsel yang jelek ataupun tak populer. Namun OnePlus lebih memilih untuk berfokus pada lini ponsel flagship untuk memperkuat pondasi perusahaannya. Hal inilah yang diabaikan oleh OnePlus tahun 2015 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OnePlus 3 adalah ponsel berbodi aluminum dengan layar 5,5 inch Optic AMOLED yang dilapisi Gorilla Glass 4. Sementara prosesornya adalah Snapdragon 820 berkecepatan 2,15 GHz dengan GPU Adreno 530 dan RAM 6 GB.
Sektor kamera menjadi salah satu keunggulan ponsel ini. OnePlus 3 membawa sensor Sony IMX298 berukuran 16 MP dan aperture f/2.0. OnePlus melengkapi teknologi OIS, EIS dan PDAF.
Kamera belakang ini mampu merekam video 4K 30 fps dan slow motion 720p 120fps. Sementara kamera depan sendiri berukuran 8 MP dengan aperture f/2.0.
Sayangnya ponsel ini tak akan beredar secara resmi di Indonesia, karena OnePlus sudah memutuskan hengkang dari Indonesia. Penyebabnya, OnePlus merasa tidak bisa memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G LTE. (asj/rou)