Ambisi Taiwan Jadi Silicon Valley Asia
Hide Ads

Computex 2016

Ambisi Taiwan Jadi Silicon Valley Asia

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Selasa, 31 Mei 2016 14:25 WIB
Foto: detikINET/M. Alif Goenawan
Taipei - Computex tak cuma jadi panggung bagi berbagai vendor teknologi untuk unjuk gigi. Taiwan juga punya misi di sini, yakni untuk meretas jalan menjadi Silicon Valley Asia.

Mimpi ini diucapkan langsung oleh Chairman Trade Development Council (TAITRA) Francis Kuo-Hsing Liang ketika pembukaan Computex 2016 di Nangang Exhibution Center, Taipei, Taiwan, Selasa (31/5/2016).

Menurutnya, ajang Computex yang sudah berlangsung selama 36 tahun ini selalu selaras dengan evolusi industri teknologi, dan tahun ini TAITRA memiliki target untuk membangun ekosistem teknologi secara global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TAITRA tak sendiri sebagai pihak di belakang Computex, ada pula nama Taipei Association (TCA). Computex 2016 pun mengusung tiga tema besar, yakni Internet of Things, Startup, dan Smart Business & Manufacturing.

Kuo-Hsing Liang menambahkan, ambisi besar industri teknologi Taiwan untuk semakin meraksasa juga selaras dengan target yang telah dicanangkan President Taiwan Tsai Ing-wen.

"Computex menjadi ajang yang berdedikasi dalam menciptakan platform industri yang komprehensif, menjadikan Taiwan sebagai Silicon Valley di Asia dan pusat dari perubahan teknologi global," ujarnya dalam pembukaan Computex 2016.

Untuk bisa mewujudkan mimpi itu, Kuo-Hsing Liang punya sejumlah rencana. Salah satunya adalah dengan menarik teknologi, modal, dan tenaga kerja yang langsung didatangkan dari Silicon Valley.

Nantinya, lanjut Kuo-Hsing Liang, sumber daya dari Silicon Valley itu bisa dipadukan dengan penerapan industri ICT Taiwan yang komprehensif dan luar biasa. "Semua ini dilakukan untuk menumbuhkan ikatan kerjasama global untuk industri di Taiwan di sektor IoT (Internet of Things)," pungkasnya.

Computex 2016 digelar selama lima hari beruturut-turut mulai dari 31 Mei sampai 4 Juni 2016. Acara ini diramaikan oleh pelaku besar di bisnis TI dunia, seperti Asus, HTC, Dell, Microsoft, Samsung, NTT, Haier, Hisense dan masih banyak lagi.

(mag/ash)
Berita Terkait