Chip yang diluncurkan di ajang Computex 2016 di Taipei, Taiwan ini lebih difokuskan untuk perangkat wearable yang lebih simpel, seperti fitness tracker.
Qualcomm terlihat ingin membuat diferensiasi. Dibandingkan Wear 2100 yang dirilis sebelumnya, peruntukannya lebih cocok dipakai di perangkat wearable serba bisa, seperti smartwatch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chip tersebut saat ini sudah tersedia dan siap dikapalkan ke sejumlah perusahaan pembesut perangkat wearable. Jadi dalam waktu dekat, sepertinya akan ada perangkat yang menggunakan chip tersebut, demikian dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (31/5/2016).
Langkah Qualcomm merilis chip untuk wearable ini dinilai tepat, mengingat pasarnya yang terus meningkat. Laporan IDC menunjukkan, pengapalan perangkat wearable meningkat 171% pada tahun lalu, dari 28,8 juta ke 78,8 juta. (asj/rns)