Para suster ini bekerja di sebuah laboratorium rahasia yang dikhususkan untuk penelitian kesehatan dan olah raga. Dalam fasilitas ini, Apple meminta sejumlah karyawan untuk melakukan beberapa aktivitas dan memantau dan merekam datanya menggunakan berbagai peralatan pemantau kesehatan.
Dalam laboratorium tersebut Apple juga memiliki ruangan khusus untuk mensimulasikan berbagai kondisi suhu ataupun cuaca. Hal inilah yang membuat Apple perlu mempekerjakan suster, untuk melakukan supervisi dalam kegiatan-kegiatan tersebut, selama 12 jam sehari dan 6 hari seminggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laboratorium ini terlihat kalau yang ingin dicapai oleh Apple dengan Apple Watch tak sekadar desain ataupun konektivitas, melainkan pemantau kesehatan. Inspirasinya disebut muncul dari mendiang Steve Jobs, yang menderita kanker pankreas sejak 2004.
Jobs menghabiskan banyak waktu dengan sejumlah dokter dan beberapa tempat perawatan kesehatan. Ia pun sadar pentingnya keberadaan aspek digital dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama soal hubungan antara pasien, data kesehatan dan penyedia layanan kesehatannya. (asj/ash)