Switch Alpha 12 menjadi salah satu produk yang diluncurkan Acer dalam acara next@acer di 4 WTC, New York, Amerika Serikat, Kamis (21/4/2016) siang waktu setempat. Tak adanya kipas menjadi salah satu hal yang ditonjolkan dari produk ini.
Lalu bagaimana sistem pendingin bekerja? Acer menanamkan sistem pendingin berbasis cairan hasil kreasi baru bernama LiquidLoop yang juga tidak membutuhkan radiator untuk membuang panas. Katanya, ini adalah pertama kalinya pendingin cairan ada di laptop 2 in 1.
Β
"Panas yang dihasilkan kembali dimanfaatkan untuk menggerakkan sistem pendingin," ujar CEO Acer Jason Chen yang hadir memandu acara ini.
Β
Chen mengatakan, sistem pendinginan LiquidLoop sangat efektif sehingga Switch Alpha 12 tidak akan mengalami masalah throttling. Sehingga performa laptop ini lebih stabil.
![]() |
Bukan itu saja, pihak Acer menyatakan keuntungan langsung dari tidak adanya kipas adalah laptop ini menjadi anti berisik. Hal ini membuat Switch Alpha 12 diklaim sangat cocok digunakan di kondisi yang benar-benar memerlukan ketenangan seperti saat meeting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Display perangkat dengan layar 12 inch touchscreen dengan resolusi 2160x1440 ini turut dilengkapi kickstand. Membuatnya lebih stabil ketika difungsikan sebagal laptop.
Spesifikasi di atas terbilang yahud untuk kategori laptop 2 in 1. Meski demikian itu tidak membuat dimensi Swicth Alpha 12 lebih besar dari gadget sejenis. Dia memiliki beratnya 1,25 kg dan tebal 15,85 mm. Khusus untuk badan tabletnya saja, beratnya adalah 900 gram dengan ketebalan 9,5 mm.
Switch Alpha 12 dibanderol dengan harga 599 dollar AS atau sekitar Rp 7,8 juta. Switch Alpha 12 pertama kali tersedia mulai bulan Juni di pasaran Amerika. Namun, belum ada informasi harga dan waktu ketersediaan Alpha 12 di Indonesia. (fjp/fyk)
