Menurut BMW, penggunaan VR di industri otomotif sebenarnya sudah sejak lama ingin diimplementasikan. Namun karena saat itu teknologinya yang masih terlampau rumit dan mahal, tak sedikit produsen otomotif yang mengurungkan niatnya.
Tapi munculnya era VR kembali menumbuhkan semangat itu, dan BMW telah memastikan bakal menggunakan HTC Vive dalam pengembangan mobil-mobilnya. Alasannya karena perangkat VR sekarang sudah jauh lebih canggih dan juga murah. Bahkan siapapun kini bisa memilikinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkat VR, pengambilan keputusan untuk menentukan suatu desain dalam pengembangan kendaraan juga jadi lebih fleksibel. Karena para insinyur tak perlu lagi jauh-jauh melakukan perjalanan untuk memastikan desain," kata BMW.
"Mendapat persetujuan petinggi juga jadi lebih mudah dilakukan. Draft desainnya bisa dijajal lewat headset VR, sebelum diputuskan untuk dibuat konsepnya," imbuhnya.
Analis mengatakan bukan tak mungkin apa yang dimulai BMW ini akan diikuti oleh banyak produsen mobil lainnya. Salah satu alasannya karena penggunaan VR juga bisa lumayan memangkas pengeluaran yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah mobil. (yud/fyk)