CEO Leica Camera AG Oliver Kaltner menegaskan bahwa senjata makan tuan ini tak dikhawatirkan perusahaannya setelah memutuskan berkolaborasi dengan Huawei untuk menghadirkan teknologi kamera mumpuni di seri ponsel Huawei P9.
"Perangkat genggam memungkinkan setiap orang untuk mengakses fotografi. Maka dari itu kami sangat terbuka untuk fotografi melalui smartphone," ujar Oliver di sela peluncuran Huawei P9 di Battersea Evolution London yang juga dihadiri detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi ketimbang menghindari perkembangan teknologi kamera di ponsel, Leica justru ikut terjun ke lini bisnis ini dengan menggandeng Huawei.
"Fotografi itu tanpa batasan. Kami percaya user bisa menggunakan dua kamera, kamera Leica dan smartphone Huawei, tergantung kebutuhan," ujar Oliver.
"Kami memiliki semangat besar untuk masuk ke segmen baru dan kami optimistis dengan kolaborasi ini akan membawa terobosan di dunia fotografi smartphone dengan cepat. Leica tetap memegang teguh komitmen untuk tidak berkompromi dengan kualitas, inovasi dan detail," pungkasnya.
Kerja sama Huawei dan Leica menghasilkan sistem dual kamera yang unik di P9, yaitu memisahkan antara kamera RGB dan monokrom. Kamera RGB-nya dikhususkan dalam merekam warna, sementara kamera monokrom disebut punya kemampuan luar biasa dalam merekam detail gambar.
Kedua kamera itu bisa bekerja bersamaan untuk menghasilkan foto dengan detail superior, juga dengan kedalaman foto dan warna memuaskan. Kamera P9 juga diklaim punya performa hebat dalam kondisi low light, karena penerapan sistem dual kamera ini.
Dua kamera ini masing-masing punya resolusi 12 megapixel dengan ukuran pixel sebesar 1,76 mikron, yang disertifikasi oleh Leica. Sementara kamera depannya punya resolusi 8 megapixel.
(ash/fyk)











































