Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
BlackBerry Sekarat, BBM Masih Jadi Jawara

BlackBerry Sekarat, BBM Masih Jadi Jawara


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Foto: detikcom/Anggoro Suryo Jati
Jakarta - Pasar BlackBerry sudah sangat tergerus kehadiran bermacam ponsel pintar lain dari platform Android maupun iOS. Namun nama BlackBerry ternyata masih kuat dalam hal aplikasi instant messaging, karena BlackBerry Messenger (BBM) ternyata masih sangat populer.

Ini terbukti dari riset GfK Indonesia dengan tajuk Mobile Apps Market Study Indonesia yang menunjukkan kalau 92% pengguna masih mengunduh aplikasi ini, sementara aplikasi sejenis lain seperti WhatsApp hanya diunduh oleh 64,40% responden survei.

"Meski perangkat BlackBerry sudah jarang digunakan, ternyata BBM terlihat di sini masih sangat banyak digunakan oleh pengguna smartphone," ujar Iwan Setiawan, Marketing Manager Baidu Indonesia, di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kategori instant messaging, menyusul di peringkat berikutnya adalah Line yang diunduh oleh 64,20% responden. Uniknya, di kategori ini juga terselip aplikasi email milik Google, yang diunduh oleh 50,40% responden.

Kategori instant messaging sendiri dibanding kategori lain berada di posisi kedua sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh oleh para responden, tepatnya sebanyak 27% responden. Di posisi pertama ada kategori game yang diunduh oleh 38% responden.

Meski paling banyak diunduh, aplikasi jenis ini jugalah yang paling sering dihapus oleh para responden, tak sampai sebulan setelah diunduh. Yaitu game sebesar 50%, instant messaging atau komunikasi sebanyak 29%.

BlackBerry mulai memikat pengguna di Indonesia sepertinya sekitar tahun 2006 dan mencapai puncaknya di 2008 sampai beberapa tahun setelahnya. BlackBerry jadi smartphone terpopuler di sini, salah satunya karena kehadiran BBM.

Wajar saja, BBM kala itu belum ada saingannya. WhatsApp dan layanan sejenisnya belum begitu dikenal. Kemudian saat popularitas BlackBerry mulai meredup, mereka pun 'melepas' BBM ke platform lain. (asj/fyk)
TAGS