RAM 6 GB di Ponsel: Mengesankan atau Berlebihan?
Hide Ads

RAM 6 GB di Ponsel: Mengesankan atau Berlebihan?

Ardhi Suryadhi - detikInet
Kamis, 03 Mar 2016 14:26 WIB
Foto: Istimewa/engadget
Jakarta - Vivo tahu benar caranya untuk menarik perhatian penggila gadget dunia. Yakni dengan merilis ponsel dengan kapasitas RAM 6 GB pertama di dunia!

Namun pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah sebuah perangkat genggam sudah memerlukan RAM sebesar itu? Atau ini sebatas gimmick demi mendapat sorotan lebih banyak?

Menurut Gadget Enthusiast Lucky Sebastian, RAM 6 GB di ponsel masih perlu dibuktikan lagi perannya. Jika sekadar gimmick dan tak berpengaruh apa-apa terhadap performa perangkat tersebut maka ini bisa dianggap terlalu berlebihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walau secara sistem 64 bit tidak masalah, dan memang bisa di-support," ujarnya saat berbincang dengan detikINET, Kamis (3/3/2016).

Lucky melanjutkan, sejatinya seberapa besar RAM yang dianggap optimal bergantung juga dengan sistem operasinya (OS). Mungkin saja suatu saat nanti RAM 6 GB akan jadi hal biasa, seperti sekarang RAM 4 GB menjadi standar dari smartphone flagship.

Cuma sekarang ini dengan manajemen RAM di Android yang semakin baik, dilanjutkan pentolan komunitas Gadtorade itu, mungkin RAM 6 GB ini akan 'sia-sia'. Mengingat aplikasi yang ada sekarang, standarnya belum meminta RAM yang sedemikian besar untuk berjalan.

Memang banyak tipikal orang berpikir, RAM semakin besar semakin baik, memungkinkan multitasking dengan baik, karena aplikasi tersimpan di RAM lebih cepat berjalan dibanding harus load dari memory storage.

"Tetapi saat ini kalau kita perhatikan tidak semua brand sanggup memanfaatkan dengan optimal RAM yang disediakan," kata Lucky.

"Dan kadang memang pandangan yang terbentuk di para pengguna atau konsumen awam sering hanya memandang angka-angka saja, seperti mega pixel kamera yang besar, RAM yang besar, inti (core) prosesor yang lebih banyak, dianggap lebih oke," lanjutnya.

Dimana terkadang pandangan tersebut bisa jadi godaan kepada vendor, untuk memberikan saja apa yang konsumen anggap oke. Karena menyangkut strategi marketing juga, untuk mendapat sorotan atau perhatian, baik untuk branding.

Padahal bahkan untuk level di RAM 3 GB saja, banyak vendor tidak berhasil memanfaatkannya dengan optimal, karena ini perlu diatur dari sisi manajemen RAM baik pada OS, user interface (UI) maupun kernel.

"Jadi banyak orang mengira dan mengukur bahwa sisa RAM yang besar lebih baik. Padahal sisa RAM yang terlalu besar berarti waste RAM," pungkasnya.
Vivo XPlay 5 Elite

Ponsel RAM 6 GB yang menjadi sorotan ini adalah Vivo Xplay 5 Elite yang telah resmi diluncurkan. Saat ini, belum ada smartphone lain yang punya RAM sebesar itu. Dan dilihat dari sisi desain serta spek, Xplay 5 Elite gahar di atas kertas.

RAM 6 GB itu dipadukan dengan prosesor terkini Qualcomm Snapdragon 820 yang seharusnya memuntahkan performa powerful. Adapun layarnya beukuran 5,43 inch Super Amoled Quad HD. Desain layarnya ini melengkung di dua sisi, mirip dengan Galaxy S6 Edge dan S7 Edge.

Kemudian dikutip detikINET dari Phone Arena, memori internalnya 128 GB yang meskipun tidak memiliki slot microSD, seharusnya cukup besar untuk menampung bermacam data. Kamera utamanya 16 megapixel dengan sensor Sony dan kamera depannya 8 megapixel.

Spek lainnya seperti baterai 3.600 mAh, dual SIM, fitur pemindai sidik jari di bagian casing belakang serta sistem operasi Android Lollipop 5.1. Handset ini segera dipasarkan di China dengan banderol sekitar USD 655. Belum diketahui apakah akan menyambangi pasar mancanegara.

(ash/fyk)
Berita Terkait