Produk ini sebelumnya dipromosikan melalui crowdfunding hingga terkumpul dana USD 2 juta pada Desember 2015. Pengembangnya, PureLiFi, akhirnya merampungkan pembuatan dongle LiFi tersebut dan menamainya LiFi-X.
"LiFi-X merupakan langkah penting dalam masa depan komunikasi nirkabel. Produk ini juga menunjukkan kemajuan yang telah PureLifi lakukan selama 12 bulan terakhir," ujar COO PureLiFi Harald Burchardt seperti dikutip detikINET dari keterangan resminya, Selasa (23/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi sejauh ini, memang belum banyak perangkat yang sudah mendukung koneksi LiFi. Kemungkinan iPhone 7 akan menjadi ponsel pertama yang mengusung teknologi penganti WiFi.
Bicara LiFi sendiri, teknologi ini pertama kali dipopulerkan Profesor Harald Haas dari Universitas Edinburgh. Dia mendemonstrasikan teknologi tersebut di konferensi TED pada 2011.
LiFi punya satu keunggulan utama dibandingkan WiFi. Jika WiFi menggunakan sinyal radio, LiFi menggunakan cahaya untuk mengirimkan data. Keuntungannya, LiFi tak akan mengganggu jalur komunikasi lain, seperti yang digunakan di pesawat terbang.
Selain itu, kecepatan koneksi LiFi ditengarai lebih kencang ketimbang WiFi. Dalam sebuah percobaan, LiFi mampu 100 kali lebih kencang ketimbang WiFi tradisional, atau bisa mencapai kecepatan 1 Gbps.
Namun tentu saja LiFi juga punya kelemahan, antara lain tak bisa digunakan di luar ruangan yang terkena sinar matahari. Pasalnya, keberadaan sinar matahari dapat mengganggu transmisi sinyalnya. (afr/rns)