Bagaimana tidak, walau sejatinya mengincar segmen menengah kedua ponsel mengusung desain premium yang sepenuhnya mengusung balutan metal. Tak sampai disitu ratio pinggiran layarnya juga dipersempit hingga ke tepian bezel, yang membuatnya lebih ringkas.
Kesan premium juga makin kental berkat penggunaan lapisan layar yang melengkung di pinggirannya, atau yang populer dengan sebutan layar 2,5D.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangan Blade V7 Lite yang diposisikan di bawahnya dibekali prosesor quad core, dengan besaran RAM yang sama-sama 2 GB. Namun layarnya sedikit lebih kecil yang berada di bentang 5 inch, resolusinya juga cukup dengan HD. Bagian kameranya pun mendapat 'penyesuaian', Blade V7 Lite cuma kebagian 8 MP.
Meski demikian ada fitur menonjol di V7 Lite yang justru absen di V7. Seperti detikINET kutip dari The Verge, Selasa (23/2/2016), V7 Lite disebut menawarkan fitur sidik jari bagi penggunanya.
Sayang belum ada informasi soal harga yang bakal diusung kedua perangkat. Tapi pastinya baik Blade V7, maupun V7 Lite akan dipasarkan di Jerman, Spanyol, Afrika Selatan, Ethiopia, Meksiko, Rusia, dan Thailand. (yud/asj)