"Bisnis enterprise Samsung dari tahun ke tahun semakin tumbuh. Inilah sebabnya mengapa kami sangat bersemangat dalam mengembangkan suatu inovasi agar produk-produk enterprise kami semakin memimpin pasar baik di global, maupun Indonesia," ujar Willy Sentosa, Head of CE Enterprise Business Samsung Electronics Indonesia di KLCC, Malaysia, Senin (1/2/2016).
Pasar profesional display sendiri yang dimaksud terdiri dari beberapa produk, seperti smart signage, video wall, OHD, interactive white board, dan masih banyak lagi. Karenanya khusus untuk produk enterprise, Samsung membuka satu booth terpisah untuk memamerkan jajaran produknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan LYNK HMS ini, semua kontrol terpusat melalui televisi. "LYNK HMS ini memudahkan tamu serta pemilik hotel dalam mengelola hotelnya. Semua bisa mudah dikendalikan dari layar televisi, mulai dari mengontrol temperatur suhu, lampu, hingga memanggil hotel keeper untuk membersihkan kamar," tutur Willy.
Terdengar canggih bukan? Menariknya, Wily memamaparkan bahwa untuk saat ini LYNK HMS milik Samsung belum diterapkan di Indonesia karena masih baru. Namun, tidak menutup kemungkinan jika ke depannya ada kerjasama dengan sejumlah pihak hotel di Tanah Air.
![]() |
Di era yang semakin canggih, strategi pemasaran kini mulai bergerak dari analog menuju digital. Karenanya smart signage Samsung menjadi salah satu inovasi tersendiri.
Layar OHD terbaru ini misalnya, selain menampilkan tingkat cahaya yang lebih terang, profesional display yang satu ini juga dirancang tahan lama dan tahan di segala medan. Untuk mengontrol layar ini bisa dilakukan dengan mudah dan terpusat melalui server.
Selain OHD, berpromosi makin asyik dengan video wall terbaru Samsung, yakni UHF-E. "Seri UHF-E ini menjadi video wall tertipis di dunia. Bila sebelumnya jarak antar bezel bisa mencapai 3,5 mm maka kini lebih ramping menjadi 1,4 mm," terang Willy.
Sedikit beranjak, Willy dengan bangga memperkenalkan kepada semua awak media Indonesia sebuah layar atau kaca transparan pertamanya. Memiliki ukuran 55 inch dengan teknologi layar OLED, kaca transparan ini berfungsi untuk menampilkan informasi terkait pemasaran.
Kaca transparan ini memiliki tingkat pencahayaan hingga 150 nit dan transparasi 45%. "Jadi ketika konsumen sedang ngaca gitu ya, mereka bisa sambil melihat informasi yang ditampilkan di kaca tersebut," imbuhnya.
![]() |
Terakhir yang tak kalah menarik adalah interactive whiteboard (IWB). Sesuai namanya, papan tulis canggih besutan Samsung ini ditujukan bagi pebisnis yang kerap melakukan meeting dengan segala macam fitur yang ada.
Semua produk smart signage ini dikatakan Willy siap untuk masuk ke pasar Indonesia di tahun 2016. (mag/ash)