Pengembangan Tablet Jolla Resmi Dihentikan
Hide Ads

Pengembangan Tablet Jolla Resmi Dihentikan

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 01 Feb 2016 13:40 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Masih ingat Jolla? Perusahaan asal Finlandia yang didirikan mantan karyawan Nokia ini ingin menyaingi iPad dengan membuat tablet. Sayang, cita-citanya kandas.

Proyek pengembangan tablet Jolla tak lagi dilanjutkan. Juru bicara Jolla Juhank Lassila mengonfirmasi proyek tersebut sudah resmi mati.

"Kami kembali dari jurang kematian," kata Lassila. Perkataannya mengacu pada fakta bahwa Jolla berupaya sedemikian rupa mengatur sejumlah pendanaan, dan mereka berusaha keras mewujudkan tablet tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalahnya, seperti dilansir News Softpedia, Senin (1/2/2016), dengan semua penundaan dan isu yang menghambat pengembangan produk, Jolla benar-benar ketinggalan. Mereka bahkan tidak bisa mengapalkan semua tablet yang dijanjikan kepada para peminat sekaligus donatur yang memesannya melalui situs crowdfunding Indiegogo.

Tidak diketahui apa rencana selanjutnya co-founder dan Chairman Dewan Direksi Jolla Antti Saarnio. Dia hanya bisa menjelaskan secara singkat, mengapa Jolla gagal mencapai tujuan.

Dikatakannya, ini adalah kombinasi antara antisipasi yang buruk terhadap respons kebutuhan dan nasib yang tidak beruntung. Hasilnya adalah, tablet Jolla tidak terwujud.

"Masih tersisa tablet yang harus dikirimkan kepada para donatur Indiegigo. Kami akan mengapalkan sebanyak 540 unit, secepatnya mulai Februari," tulis Saarnio melalui halaman crowdfunding tablet Jolla di website Indiegogo.

"Kami tahu bahwa ini hanya sebagian kecil dan tidak membantu menyelesaikan keseluruhan masalah. Yang pasti, Jolla berniat mengembalikan total kontribusi yang sudah diberikan para donatur untuk pengembangan tablet, termasuk pengapalan dan semua aksesoris," jelasnya. Β 

Jolla yang memperkenalkan diri di 2014, mengumumkan sedang menggarap sebuah tablet yang disiapkan sebagai penantang iPad, berbasis OS andalannya, Sailfish.

Demi memuluskan rencananya itu, Jolla mengumpulkan dana pengembangan dengan cara crowdfunding di situs Indiegogo. Kala itu, Jolla hanya menargetkan pengumpulan dana sebesar USD 380 ribu untuk pengembangan tabletnya.

Menariknya, karena banyak yang tertarik dan penasaran dengan tablet tersebut, baru dua hari sejak pengumpulan dana via Indiegogo, Jolla sukses mendulang USD 1,18 juta.

Semula, tablet Jolla rencananya baru akan dijual di beberapa negara saja pada awalnya yakni Uni Eropa, Norwegia, Swiss, Amerika Serikat, China, Hong Kong, India, Rusia, Australia, dan Kanada. Namun nyataya, keberuntungan belum berpihak pada Jolla. (rns/fyk)
Berita Terkait