Pesanan Ojek Online Suka Bermasalah, Grab Langsung Berbenah
Hide Ads

Laporan dari Singapura

Pesanan Ojek Online Suka Bermasalah, Grab Langsung Berbenah

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 29 Jan 2016 09:18 WIB
Foto: Danu Damarjati
Jakarta - Pernahkan Anda memesan layanan ride sharing seperti Grab dan Go-Jek, lalu yang datang malah tiga hingga lima pengemudi? Bila iya, Anda ternyata tidak sendiri, banyak pengguna lainnya juga mengalami masalah yang sama.

Meski sejumlah update aplikasi digelontorkan oleh penyedia layanan ride sharing, nyatanya para pengguna masih menemukan masalah yang sama, mulai dari crash hingga persoalan lainnya.

Menurut Group Product Manager Grab Joel Yarbrough masalah yang dialami pengguna tidak sepenuhnya karena aplikasi. Untuk masalah pengemudi datang lebih dari satu, bisa disebabkan karena jaringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa saja karena jaringan data tidak stabil. Tapi kami terus mengupayakan perbaikan terus menerus," kata Yarbrough.

Mengenai masalah aplikasi yang tidak dapat diakses karena kemampuan server yang terbatas. Pihak Grab mengklaim hal tersebut tidak akan terjadi. Sebab mereka telah memiliki infrastruktur yang mumpuni.

"Kami menggunakan platform dari Amazon, mulai database hingga business intelligence. Sehingga ketika ada lonjakan data pengguna, tidak akan ada masalah," ungkap.

Sebelumnya diberitakan, Grab memperbarui aplikasinya bersamaan dengan rebranding. Mereka tak lagi menggunakan nama GrabTaxi, cukup Grab saja. Aplikasi ini dijanjikan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.

"Aplikasi Grab memiliki tampilan baru dan mudah digunakan. Ini sebagai upaya kami untuk meningkatkan pengalaman penggunaan. Lebih sederhana, cukup dua kali klik untuk memesan kendaraan," ungkap Tan Hooi Ling, Co-Founder Grab dalam peluncuran di Singapura.

Adapun sesi peningkatannya, Grab melakukan optimalisasi personalisasi lokasi dan pelacakan pengemudi. Untuk pembayaran, tersedia GrabPay yang dapat mendukung lebih dari satu kartu kredit.

Fitur terbaru sendiri terdapat auto-retry yang mempercepat pemesanan ulang ketika penumpang belum mendapatkan alokasi kendaraan. Sehingga pengguna tidak perlu mengulang proses pemesanan secara manual.

Lalu ada GrabWork, fitur ini dihadirkan untuk melayani kebutuhan bisnis. Pengguna dapat mengunduh pernyataan pengeluaran bisnis dan personal yang terkonsolidasi untuk kepentingan proses klaim.

Terakhir fitur Flash, hanya dengan sentuhan satu tombol, fitur Flash akan bantu pengguna mencari seluruh taksi dan GrabCar yang terdekat. Sayang fitur satu ini belum tersedia di Indonesia.

(afr/rou)