Bagi Lenovo, aturan TKDN tersebut tak lantas membuat penetrasi ponsel besutannya di Indonesia jadi terhambat. Mereka bahkan pede bisa memenuhi TKDN 30% di tahun 2016 ini.
Meski demikian kata Adrie R. Suhadi, Country Head Smartphone Division Lenovo Indonesia, perusahaannya masih akan menunggu aturan TKDN yang membahas komposisi software. Bisa jadi aturan software ini yang akan dimanfaatkan Lenovo untuk memenuhi target TKDN 30%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pemenuhan target TKDN 30% tadi, Lenovo sendiri akan lebih serius menggarap segmen menengah di 2016. Pasalnya, kelas menengah merupakan segmen terbesar di Indonesia untuk kategori smartphone.
"(Ponsel harga) Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta merupakan market terbesar di Indonesia, bahkan lebih besar dari segmen (ponsel) yang di bawah Rp 1 juta," jelasnya.
Price-performance menjadi alasan konsumen di segmen menengah ketika memilih ponsel. Spesifikasi mumpuni yang dikemas dengan harga terjangkau seakan menjadi daya tarik tak terbantahkan bagi konsumen di segmen ini.
"Pokoknya yang value for money lah. (Itu sebabnya) proyeksi (pasar) middle masih besar," tandasnya.
(yud/ash)