Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Jika iPhone Dibuat di Amerika, Berapa Harganya?

Jika iPhone Dibuat di Amerika, Berapa Harganya?


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Donald Trump (Foto: Mike Blake/Reuters)
Jakarta - Kandidat calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin Apple memproduksi iPhone dan produk lainnya di AS, bukan di China. Jika hal itu terjadi, berapakah harga yang harus dibayar untuk menebus sebuah iPhone?

Salah satu alasan Apple dalam menggandeng Foxconn untuk merakit iPhone di China adalah biaya produksi yang lebih murah. Seorang pekerja Foxconn mendapat gaji sekitar USD 400 tiap bulannya, belum termasuk uang lembur.

Jika Apple harus memproduksi iPhone itu di AS, tentu biaya yang dikeluarkan jauh lebih tinggi dari itu . Penyebabnya adalah upah minimum yang ditetapkan di AS terbilang tinggi, dikutip detikINET dari Cnet, Jumat (22/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya di Wyoming dan Georgia yang punya punya upah minimum paling kecil dibanding negara bagian AS lain, upah minimumnya adalah USD 5,15 tiap jam. Dengan asumsi para pekerja itu bekerja 5 hari per minggu dan 8 jam tiap harinya, maka tiap pekerja akan mendapat upah USD 824 per bulan.

Atau jika Apple mempekerjakan seseorang di California, maka mereka harus membayar upah minimum sebesar USD 9 per jam, atau USD 1.400 tiap bulannya. Tiga kali lipat dari gaji pekerja Foxconn di China.

Tanpa menghitung faktor lain seperti harga komponen, biaya pengiriman, pemasaran serta riset dan pengembangan, maka harga iPhone yang dibuat di AS setidaknya akan menjadi USD 1.300 untuk sebuah iPhone 6S yang saat ini dijual dengan harga USD 650.

Dengan harga setinggi itu, perlu dipertanyakan apakah ada calon konsumen yang tetap akan membeli iPhone. Sampai saat ini Apple belum mau berkomentar soal pernyataan Trump tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Trump mencetuskan produksi Apple di AS. Pada saat kampanye pemilihan presiden tahun 2012 lalu, Trump menyebut jika CEO Apple Tim Cook bisa membangun pabrik di AS, maka itu akan menjadi hal yang hebat.

"Bukankah akan hebat jika Apple benar-benar membuat produknya di Amerika Serikat?" ujarnya kala itu. Tak cuma Apple, Trump juga ingin mengajak perusahaan sejenis Apple yang berasal dari Negeri Paman Sam untuk mendirikan pabrik di kampung halamannya.

Sebenarnya Presiden AS Barack Obama pun sudah pernah meminta hal serupa ke Apple, tepatnya pada Februari 2011, saat Apple masih dipimpin oleh Steve Jobs.

"Kenapa pekerjaan itu tidak bisa dipulangkan ke rumah?" tanya Obama ke Jobs dalam sebuah makan malam di White House. "Pekerjaan itu tak akan kembali (ke Amerika Serikat)," jawab Jobs saat itu.
Β  (asj/ash)
TAGS





Hide Ads