Samsung Indonesia Sedikit Bicara Soal Galaxy S7
Hide Ads

Samsung Indonesia Sedikit Bicara Soal Galaxy S7

Ardhi Suryadhi - detikInet
Rabu, 20 Jan 2016 15:49 WIB
Vebbyna Kaunang (Foto: detikINET/Ardhi Suryadhi)
Jakarta - Isu seputar Galaxy S7 kian gencar. Setelah isu ponsel flagship terbaru Samsung itu dikabarkan tengah menjalani uji teknis di Kementerian Kominfo, kini giliran Samsung Indonesia angkat bicara, meski tak terlalu banyak.

Vebbyna Kaunang, Marketing Director Mobile Division Samsung Indonesia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Galaxy S7 nantinya bakal benar-benar dirilis di panggung Mobile World Congress (MWC) 2016 Barcelona, Spanyol pada akhir Februari mendatang.

"Mengenai hal itu, kami masih menunggu konfirmasi dari kantor pusat," ujarnya kepada detikINET, Rabu (20/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang, Samsung Indonesia belum bisa berbicara banyak soal Galaxy S7 lantaran masih menunggu arahan dari markas besar Samsung di Korea Selatan. Namun yang pasti, lanjut Vebbyna, inovasi yang dibawa Samsung terkait produk barunya selalu disesuaikan dengan feedback dan keinginan dari konsumen, termasuk juga konsumen di Indonesia.

Hal inilah yang akan selalu jadi pegangan Samsung terkait produk baru mereka yang bakal keluar, termasuk bagi Galaxy S7 yang santer diberitakan bakal dibekali RAM 4 GB dan hadir dalam empat varian.

Vebbyna kemudian mengungkapkan soal respons pasar Indonesia terhadap seri Galaxy S6 yang dinilainya sangat baik, terutama untuk Galaxy S6 Edge yang tampil dengan layar melengkung.

"Karena selain keunggulan performa kamera dan fitur-fitur lain yang dibenamkan di Galaxy S6, inovasi desain lengkung di kiri dan kanan menjadi pembeda saat pengguna Galaxy S6 Edge menggunakannya di depan publik," tuturnya.

Sebelumnya, Galaxy S7 diberitakan sudah nongol di situs Ditjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo untuk mengikuti uji teknis. Ada dua ponsel yang didaftarkan raksasa elektronik asal Negeri Ginseng itu, yakni SM-G930FD dan SM-935DD. Kedua ponsel tersebut ditengarai adalah Galaxy S7 versi standar. Hal ini diyakini dari kode yang digunakan pada Galaxy S6 tahun lalu.

Samsung mendaftarkan ponsel flagshipnya itu pada 31 Desember 2015. Saat ini, SM-G930FD dan SM-935DD tengah dalam sertifikasi SP2. Ini artinya, Samsung telah menyelesaikan proses administratif awal dan telah memberikan perangkat sampel.

Selanjutnya pihak Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) akan mulai melakukan pengujian. Proses masa uji sendiri memakan waktu 21 hari kerja. Sehingga besar kemungkinan Galaxy S7 ini akan mendapat sertifikasi Kominfo pada bulan Februari.
 
Terkait isu uji teknis yang konon sedang dijalani Galaxy S7 di Kominfo pun turut ditanyakan ke pihak Samsung Indonesia. Namun sayang, mereka enggan memberikan komentarnya. (ash/fyk)
Berita Terkait