Aplikasi yang dimaksudkan adalah f.lux. Lewat aplikasi ini, pengguna dapat melakukan pengaturan layar saat siang dan malam. Sehingga mata tetap nyaman di kondisi terik matahari dan membantu untuk cepat tidur di malam hari.
Aplikasi f.lux hadir sejak November lalu. Tapi kemudian dimatikan oleh Apple beberapa minggu sebelum perilisan iOS 9.3 beta 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, para pengembang mencari jalan lain untuk menginstal aplikasinya. Caranya lewat Sideloading yang membolehkan seseorang untuk mengunduh file aplikasi dan menginstalnya ke iPhone lewat Apple Xcode. Cara ini umum digunakan pengembang untuk menguji aplikasinya.
![]() |
Rupanya gerak-gerik f.lux tersebut diketahui oleh Apple. Perusahaan besutan Steve Jobs itu lantas menghubungi pihak pembuat dan mengatakan apa yang telah dilakukan melanggar perjanjian Developer Program. Mendapat peringatan tersebut sang pengembang terpaksa mengentikan f.lux di iPhone.
Begitu iOS 9.3 Beta 1 dirilis pada 11 Janurai dan membawa fitur sejenis. Pengembang f.lux langsung memberi tanggapan atas ulah Apple melalui akun resmi Twitternya @JustGetFlux.
"Original ideas are rare in our world," tulis mereka seperti dikutip dari Business Insider, Senin (18/1/2016).
Beberapa hari sesudahnya, pengembang f.lux kemudian mengeluarkan pernyataan resminya. Mereka mengatakan f.lux adalah komitmen besar dan merupakan langkah penting.
Mereka pun bangga f.lux membawa ide asli dan berguna bagi kesehatan mata pengguna. Untuk itu mereka meminta Apple mengembalikan f.lux ke iPhone.
Sampai saat ini Apple belum memberi tanggapan resminya. Tapi hadirnya Night Shift tampaknya sulit bagi f.lux mendapat restu. Aplikasi f.lux sendiri hanya tinggal versi desktop saja dan telah diunduh lebih dari 15 juta kali. (afr/ash)
