Hermawan Sutanto, Channel Business Director Intel Indonesia beralasan, ini lantaran mengikuti fase roadmap yang sudah ditetapkan perusahaan.
βBukannya baru sekarang, namun kita menunggu fasenya. Dan sekarang sudah memasuki fasenya untuk kita membuat SoC komunikasi sendiri. Ini juga baru awalnya, dalam waktu dekat kami sudah menyiapkan SoC yang lebih baik lagi, Atom X5 dan Atom X7,β ujar Hermawan di De Leila Resto & Lounge, FX Sudirman, Jakarta, Rabu (11/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pun demikian, Intel telah menyiapkan versi lanjutan dari Atom X3 yang kelebihannya terletak di dukungan teknologi 4G. Bahkan Hermawan pede menyebut perangkat berbasis Atom X3 4G bakal hadir sekitar awal tahun 2016 nanti.
βSoal kehadiran Atom X5 dan Atom X7 di Indonesia bergantung pada ketertarikan vendor. Kan kita tak bisa hanya menjual SoC-nya saja, harus dalam bentuk perangkat. Namun untuk awal tahun ini kita pastikan Atom X3 versi 4G,β imbuh Hermawan.
Belum Pede
Terlepas dari segmen penguna yang diincar Atom X3, X5, atau X7, isu yang tak kalah menarik dibahas adalah perihal penggunaan chip grafis di ketiga prosesor atau lebih spesifik ke Atom X3. Prosesor ini mengandalkan chip grafis Mali 450-MP4. Padahal Intel sebenarnya punya solusi grafis sendiri.
Hermawan tak menampik soal polemik ini. Menurutnya, Intel masih menggunakan chip grafis Mali lantaran ingin lebih berkolaborasi untuk menghasilkan produk terbaik. Dan chip grafis Mali dianggap sebagai tandem terbaik untuk Atom X3.
βBukan kita pakai produk pesaing, tapi yang namanya teknologi itu kan harus melengkapi. Nah, kehadiran chip grafis Mali di Atom X3 itu melengkapi performa yang dimiliki prosesor ini,β kata Hermawan.
Hanya saja penggunaan chip grafis pihak ketiga di SoC komunikasi Intel hanya hadir di Atom X3 yang mengincar kelas bawah. Sedangkan untuk Atom X5 dan X7, Intel bakal menggunakan chip grafisnya sendiri.
βKalau untuk Atom X5 dan Atom X7 kami akan pakai chip grafis sendiri, Intel HD graphics,β pungkasnya.
(yud/ash)