Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Masa Depan Chrome di Tengah Isu bakal Digilas Android

Masa Depan Chrome di Tengah Isu bakal Digilas Android


Rachmatunnisa - detikInet

(Getty Images)
Jakarta - Rencana penggabungan sistem operasi (OS) Chrome dengan Android memunculkan pertanyaan mengenai nasib Chrome. Google pun merasa perlu memberikan klarifikasi mengenai posisi OS-nya tersebut.

Dilansir The Verge, Selasa (3/11/2015), sang raksasa internet menyebutkan Chrome masih akan dilanjutkan. Google akan menghadirkan yang terbaik dari keduanya dan tidak ada rencana menghilangkan Chrome.

Karena faktanya, Google memang masih memiliki puluhan Chromebook yang siap dirilis pada 2016. Hal ini seolah ditegaskan dalam sebuah postingan di blog Google berjudul 'Chrome OS Is Here to Stay' yang ditulis Senior Vice President of Android and Chrome OS Hiroshi Lockheimer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada banyak momentum untuk Chromebook dan kami sangat berkomitmen terhadap Chrome OS," tulisnya.

Blog tersebut juga secara tidak langsung sekaligus memberikan petunjuk mengenai kebenaran kabar bahwa engineer Google sedang mengembangkan kombinasi beberapa kombinasi dari dua OS, meski tidak menyebut secara detail.

Alih-alih memberi informasi lebih banyak mengenai kombinasi dua OS tersebut, Lockheimer malah mengulas kesuksesan Chrome OS. OS ini dikatakannya sudah sanggup bertahan selama enam tahun, termasuk fakta adanya 30 ribu Chromebook diaktifkan setiap harinya di sekolah-sekolah di Amerika Serikat.

"Chromebooks semakin baik setiap waktunya. Nantikan puluhan Chromebook baru di 2016," ujarnya lagi.

Sebelumnya beredar kabar mengenai merger Android dan Chrome. Perkawinan kedua OS ini kabarnya akan diumumkan Google pada 2017. Kabar penggabungan Chrome dengan Android bukan pertama kalinya beredar. Isu ini pernah mengemuka pada 2013, namun kemudian dibantah Eric Schmidt yang saat itu menjabat sebagai Executive Chairman Google.

Informasi ini merebak setelah Google menunjuk Sundar Pichai sebagai Kepala Divisi Android yang baru menggantikan Andy Rubin, yang mengundurkan diri pekan sebelumnya.

Kini, Sundar Pichai adalah CEO Google dan raksasa teknologi tersebut melakukan restrukturisasi organisasi dengan kemunculan Alphabet yang didirikan para pendiri Google.

Alphabet Inc menjadi induk Google dan perusahaan lain yang sebelumnya di bawah Google seperti Life Sciences dan Calico. Posisi CEO Alphabet dijabat Larry Page, Sergey Brin menjadi President Alphabet dan Eric Schmidt ditunjuk menjadi Executive Chairman Alphabet.

(rns/ash)







Hide Ads