Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
WD Makin Agresif Garap Bisnis Personal Cloud

WD Makin Agresif Garap Bisnis Personal Cloud


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Jakarta - Western Digital (WD) semakin gencar menggarap bisnis personal cloud dengan menghadirkan antarmuka penyimpanan cloud terbarunya, My Cloud OS 3, serta memperkenalkan penyimpanan My Cloud Storage terbaru, yaitu My Cloud Mirror.

My Cloud OS 3 memiliki fitur antarmuka intuitif yang fokus pada konten foto dan video. Antarmuka tersebut bisa diakses melalui URL MyCloud.com atau aplikasi mobile My Cloud Album yang tersedia di ekosistem Android dan iOS.

"My Cloud OS 3 ini memiliki keunggulan mudah disetup dan bisa sinkronisasi dengan banyak perangkat mobile dan desktop," ujar Tjhin Merry, Territory Sales Manager Western Digital saat acara peluncuran di Jakarta, Jumat (16/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinkronisasi antar perangkat tersebut dimungkinkan berkat fitur WD Sync yang memungkinkan beragam PC atau perangkat mobile tersinkronisasi dengan penyimpanan My Cloud, sehingga semua file yang ada di banyak perangkat tersebut tetap up-to-date.

Sementara itu perangkat penyimpanan My Cloud Mirror yang baru mendukung teknologi dual-drive. "My Cloud Mirror generasi kedua ini lebih cepat performa transfer datanya karena memiliki prosesor dan memori yang telah diupgrade dibanding versi sebelumnya," ujar Merry.

My Cloud OS 3 tersedia secara gratis dalam semua versi penyimpanan seri My Cloud, My Cloud Mirror, My Cloud Expert Series EX2/EX4, My Cloud Expert Series EX2100/EX4100 dan My Cloud Business Series DL2100/DL4100.

Sementara penyimpanan seri My Cloud Mirror terbaru dengan kapasitas 4 TB dibanderol dengan harga Rp 5 juta, 6 TB dengan harga Rp 6,5 juta, dan kapasitas 8 TB dengan harga Rp 8,3 juta, dan mulai tersedia pada Oktober 2015.

Merry optimistis, perangkat personal cloud yang dipasarkannya bisa diterima pasar dengan baik. Pasalnya, dari data IHS Research 2015 yang dikutip WD, terjadi lonjakan signifikan dari konten yang dihasilkan pengguna.

"Kebutuhan konten makin tinggi. It's never ending backup. Itu sebabnya sekarang kami jadi market leader di perangkat personal cloud global dengan market share 50%," tandasnya.

(rou/ash)





Hide Ads