"Meskipun brand lain sudah punya pasar (di Indonesia), bukan berarti tidak ada lagi tempat untuk Meizu," pungkas Ramon Kwok, Manajer Meizu wilayah ASEAN, saat ditemui detikINET di Beijing, China, Jumat (25/9/2015). Ia juga menyatakan, pada dasarnya merek-merek besar asal China selalu mendapat tempat di Indonesia.
Dan jika dibandingkan dengan Xiaomi, menurut Kwok, ponsel buatannya -- dalam hal ini Pro 5 -- punya keunggulan sendiri. Yaitu skor benchmark yang besar, karena didukung oleh spesifikasi yang tinggi pula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar informasi, Pro 5 menggunakan prosesor Exynos 7420 yang juga digunakan oleh Samsung di semua ponsel flagshipnya yang dirilis pada tahun 2015, seperti Galaxy S6 dan Galaxy Note 5. Bahkan, hasil benchmark Pro 5 bisa menyalip duo ponsel flagship Samsung tersebut.
Meizu Pro 5 yang baru diluncurkan di Beijing, China akan mulai dijual di Indonesia pada bulan Desember mendatang. "Ini momen terbaik untuk Meizu yang juga termasuk merek besar di China," ujar Kwok.
Pada awalnya, Meizu akan menyasar penjualan secara online melalui blibli.com. Namun ke depannya, Meizu juga akan mempertimbangkan penjualan secara offline karena pasar offline di Indonesia disebutnya punya market share lebih besar.
(asj/ash)