Sejak dirilis Januari 2015, banyak yang penasaran dengan tablet raksasa Microsoft. Untuk apa tablet berukuran 55 dan 84 inch? Berkunjung ke kantor Microsoft di Singapura, rasa penasaran detikINET pun terbayar.
Surface Hub diklaim sebagai perangkat berkolaborasi pertama yang dirancang untuk produktivitas saat bekerja bersama-sama. Jelas, produk ini menyasar kalangan korporat.
Menghadirkan perangkat ini, Microsoft berharap bisa mengubah cara orang bekerja secara tim dan kebiasaan rapat menjadi lebih modern dan produktif. Regional Director Surface Microsoft Asia Pacific Jacqui Miranda mengatakan, kegiatan rapat jaman dulu sangat berbeda dengan sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Ada empat hal yang menjadi target pencapaian Microsoft pada produknya yang satu ini. Pertama, membuat kegiatan rapat menjadi lebih produktif dan interaktif, menjadi perangkat digital terbaik saat bersama-sama mencari ide dengan rekan kerja, menyajikan aplikasi menarik di layar besar, dan terakhir mengintegrasikannya ke dunia kerja yang modern.
Papan Tulis Digital
Ada cukup banyak layar jumbo dan sistem whiteboard untuk keperluan pengguna di kalangan korporat. Surface Hub, dengan mengandalkan kombinasi Windows 10, OneNote dan Skype for Business, diklaim menjadi perangkat jumbo yang powerful.
Keuntungan sistem whiteboard adalah, kita bisa langsung mencoret-coret atau membuat catatan saat menemukan ide. Pengalaman ini pula yang didapat saat mencoba Surface Hub, seperti papan tulis digital.
Meski disebut sebagai PC, tidak terdapat tombol lock screen atau password pada Surface Hub. Hanya sederet tombol onscreen untuk memulai percakapan Skype for Business, membuka aplikasi whiteboard atau terhubung dengan ponsel atau komputer.
Β
Seperti didemokan oleh Technical Architect Microsoft Technology Center Singapura Hau Lu, Anda hanya tinggal menarik 'pulpen' alias stylus yang ditempatkan di sisi Surface Hub, dan whiteboard akan secara otomatis terbuka saat stylus disentuhkan pada layar.
"Aplikasi whiteboard dibuat bersinergi dengan OneNote, dirancang untuk memudahkan hingga tiga orang sekaligus untuk menulis di layar. Dan jika Anda melakukan rapat remote, peserta rapat yang berada jauh juga bisa menulis di OneNote melalui PC mereka, jika mereka punya stylus, dan hasilnya dilihat dalam satu layar bersama-sama," kata Lu panjang lebar.
Pengalaman menulis di Surface Hub seperti menulis menggunakan pulpen sungguhan. Ketika pulpen lebih ditekan, garis atau coretan yang dihasilkan akan lebih tebal dan tegas.
Β
Yang menarik, pulpen ini juga bisa ditandai sebagai pulpen Anda, jadi Surface Hub tahu siapa yang menulis apa. Ini bisa membantu memastikan siapa saja yang ikut dalam sebuah rapat.
Apapun yang dituliskan di whiteboard, kita akan mendapatkan salinannya di email semua yang hadir ketika rapat sudah selesai.
Rapat Modern
Saat memulai rapat, kita akan melihat sesuatu yang dinamakan 'Stage'. Partisipan yang rapat dari jarak jauh akan berada di deretan bawah layar. Kita akan melihat thumbnail view kamera kita sendiri. Kamera di sisi kiri dan kana akan berganti secara otomatis mendeteksi siapa yang sedang aktif berbicara. Speaker juga berada di tempat yang sama, dekat kamera.
Di bagian tengah adalah whiteboard yang sudah dibicarakan sebelumnya. Kita bisa memindahkan aplikasi apapun ke whiteboard sesuai kebutuhan. Jika menghubungkan ponsel atau PC, kita juga bisa memproyeksikan presentasi ke layar Surface Hub.
Surface Hub dirancang untuk bisa dipakai banyak orang secara bersamaan. Layarnya bisa mendeteksi sepuluh jari dari sepuluh orang berbeda sekaligus. Melakukan zoom in dan zoom out pun berjalan mulus di perangkat ini.
Β
Harga dan Ketersediaan
Microsoft semula berencana mengapalkan Surface Hub pada awal September, namun ditunda hingga Januari 2016. Meski demikian, Microsoft tetap membuka proses pre order untuk dua model Surface Hub. Varian 55 inch dibanderol USD 6.999 dan untuk ukuran terbesar, 84 inch, dijual seharga USD 19.999.
Surface Hub akan menyambangi 24 negara, namun Indonesia belum termasuk di dalamnya. Miranda mengatakan Microsoft akan mempertimbangkan untuk memperluas pasar tablet raksasanya, namun untuk saat ini belum ada rencana menghadirkannya ke Indonesia