Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Super Telat Masuk Indonesia, iPhone 6S Basi Gak Ya?

Super Telat Masuk Indonesia, iPhone 6S Basi Gak Ya?


M. Alif Goenawan - detikInet

iPhone 6S. (gettyimages)
Jakarta - Meski punya pengguna iDevice cukup banyak, sayangnya Indonesia masih dianaktirikan untuk urusan distribusi oleh Apple. Telatnya bahkan sampai berbulan-bulan jika dibandingkan negara lain.

Kalau sudah begitu, banyak dari fanboy yang tidak sabar dan membelinya di negara lain seperti Singapura. Meski agak merugikan, namun hal ini tak lantas jadi momok yang dirisaukan bagi Erajaya Group, pemilik Apple Premium Reseller (APR) iBox.

"Ya, mau bagaimana lagi. Ini sudah ketentuan Apple. Tidak ada rumus, tidak juga ada pola. Hanya Apple yang mengetahui," ujar Djatmiko Wardoyo, Marketing & Communications Erajaya Group ketika ditemui seusai pembukaan iBoxing Week, di Central Park, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dihitung berapa pengguna produk Apple di Indonesia mungkin secara jumlah kita besar. Tapi, secara presentase kan bisa jadi dari total keseluruhan market tidak bisa begitu besar. Tapi kembali lagi, ini tergantung domain dari Apple," ucap Djtamiko.

Lantas apakah keterlambatan tadi membuat Erajaya dan iBox kehilangan momentum? "Ya, jelas lah. Hal yang logis kalau soal kehilangan momentum. Wong pas kami rilis iPhone 6 Februari 2015 kemarin saja operator telekomunikasi pada tertawa. Katanya mereka sudah mengaktifkan kartu di iPhone 6 sudah lama," terang Djatmiko.

Para operator itu, lanjut Djatmiko, memiliki kemampuan untuk mengetahui jenis ponsel apa yang dipakai oleh pelanggan. Begitu kartu diaktifkan, operator langsung bisa tahu data-data hingga nomor IMEI.

Maka dari itu, ketika pihaknya akan membuka pre-order iPhone 6 dan menanyakan ini kepada salah satu operator telekomunikasi, pihaknya mendapat penjelasan bahwa sudah cukup banyak iPhone 6 yang aktif di Indonesia.

"Tapi pada akhirnya laku-laku juga kok. Wong pasar Apple di Indonesia ini besar. iPhone bila diibaratkan mobil itu seperti BMW. Barang impian lah kasarnya. Jadi, mau gimana pun laku," klaim Djatmiko.

Hal serupa kini terjadi lagi pada iPhone 6S. Rencananya Apple bakal mulai melepas iPhone 6S pada 25 September di 13 negara prioritasnya. Untuk kesekian kalinya, tak ada nama Indonesia di dalam daftar tersebut.

Ke-13 negara prioritas Apple yang dimaksud yaitu Amerika Serikat, Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, Jepang, Hong Kong, Puerto Rico, Inggris, Selandia Baru, dan Singapura

Nah, dengan momentum yang pastinya sudah terlewat jauh ditambah harga yang digoyang dengan lonjakan dolar, apakah iPhone 6S nantinya bakal tetap laku atau malah basi di Indonesia?

(ash/ash)







Hide Ads